Yogyakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 pada Minggu, 7 Desember 2025 di Balai Pertemuan Gubernur Yogyakarta. Tahun ini, kegiatan berlangsung lebih hidup dengan tema besar “Satukan Aksi Basmi Korupsi” yang mendorong seluruh peserta meningkatkan peran dalam gerakan integritas.
Pemaparan Narasumber Utama
Pada sesi pertama, Dr. Ir. Wawan Wardiana, M.T, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi membutuhkan kerja kolektif. Ia menekankan pentingnya edukasi yang berkelanjutan agar budaya antikorupsi tumbuh kuat di masyarakat.
Selanjutnya, Yonathan Demme Tangdilintin, SH, Direktur Pelatihan Antikorupsi KPK, menjelaskan bahwa penyuluh antikorupsi berperan sebagai penggerak nilai integritas di lapangan. Ia menilai penguatan kemampuan penyuluh akan mempercepat penyebaran edukasi hingga ke tingkat paling bawah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Reny Andriany, M.Pd memandu diskusi dengan sangat komunikatif sehingga seluruh materi dapat dipahami peserta dengan jelas.
TAPAKSIAPI 2025: Penguatan Jejaring Penyuluh Integritas
Kegiatan berlanjut pada TAPAKSIAPI 2025 (Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi Pembangun Integritas) yang dilaksanakan pada 7–8 Desember 2025. Pada sesi workshop, Eyang Sugiarto dan Master Nurcahyadi memberikan panduan teknis dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan berkesinambungan. Keduanya mendorong peserta untuk membangun jejaring antikorupsi yang kuat di daerah masing-masing.
Peran Penting PAKSI Jawa Tengah
Kegiatan ini semakin bermakna dengan hadirnya perwakilan PASKI dari berbagai wilayah. PAKSI Jawa Tengah menunjukkan komitmen kuat dalam memperluas gerakan integritas dengan menghadirkan tokoh-tokoh utama seperti Drh. Hendro, Dr. Joko Mulyono, S.STP., M.Si, dan Farco Siswiyanto Raharjo, S.Sos., M.Msi. Kehadiran mereka menegaskan bahwa Jawa Tengah berperan aktif dalam memperkuat edukasi antikorupsi, baik di tingkat kelembagaan maupun di ruang publik.
Komitmen SISKOMP-PN dalam Mendukung Gerakan Antikorupsi
Di penghujung kegiatan, Subroto hadir mewakili Organisasi Sistim Komunikasi Pengemudi Nusantara (SISKOMP-PN). Ia menyampaikan bahwa organisasi siap berkontribusi dalam program kerja PAKSI, terutama karena para pengemudi masih sering menghadapi persoalan pungli, maladministrasi, dan kesenjangan informasi di sektor transportasi darat. SISKOMP-PN menegaskan komitmennya untuk memperluas edukasi antikorupsi melalui jaringan pengemudi di seluruh Indonesia, sehingga tercipta lingkungan transportasi yang bersih dan bebas penyimpangan.






