Hasil Monev Program Revitalisasi DAK Dinas Pendidikan Brebes, Ditemukan 4 Temuan Belum Capai Progres Yang Direncanakan

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 02:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ket : Foto IST

Ket : Foto IST

Brebes, Poskota.online – Guna memastikan progres  kelancaran dan efektivitas dalam peningkatan kualitas program DAK Revitalisasi pendidikan 2023 di lingkungan Dindikpora Kabupaten Brebes, beberapa waktu lalu pihak Dindikpora Brebes melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program revitalisasi Dana Alokasi Kusus (DAK)

Dalam kegiatan monitoring itu, tim yang terdiri dari Dinasi Pendidikan, Inspektorat, Bagian pembangunan Setda serta dari Kejaksaan Negeri Brebes berkunjung ke beberapa sekolah penerima alokasi dana khusus.

Mereka  melakukan pengecekan langsung terhadap progres pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan menggunakan dana DAK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasil monitoring, seperti disampikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Juwita Asmara, Diketahui telah mencapai progres rata rata 60 persen.

“Monev DAK tujuannya untuk mengecek progres, Sementara dari hasil monev diketahui progres pencapaian rata rata sudah 60 persen, dan ini saya rasa cukup baik,” kata Juwita saat dikonfirmasi awak media.

Masih diterangkannya, meski begitu diketahui ada 4 temuan yang hingga saat ini belum mencapai target.

“ada 4 yang menjadi temuan, tapi itu  yang akhirnya di SCM (Show Case Meeting) atau peringatan pertama (P1),” terang Juwita tanpa merinci sejumlah sekolah tersebut.

Lebih jauh Juwita menjelaskan hasil monev akan menjadi dasar untuk evaluasi dan perbaikan ke depan guna memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari alokasi dana tersebut. Laporan tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam mengambil keputusan terkait program DAK pendidikan di masa yang akan datang.

Untuk diketahui, SCM (Show Case Meeting) secara definitif diartikan sebagai rapat pembuktian keterlambatan pekerjaan pada pekerjaan konstruksi yang bisa terjadi karena kendala dari segi materi/bahan, kurangnya pekerja dilapangan dan kondisi alam yang secara umum keterlambatan pekerjaan tersebut terjadi akibat kelalaian Penyedia jasa.***

Facebook Comments Box

baca juga  Kapolri Tekankan Optimalisasi Fungsi Logistik Untuk Kawal Kebijakan Pemerintah Hingga Amankan Pemilu

Berita Terkait

Dispertan Pemalang Adakan Penyaluran Subsidi Pangan Di Desa Mulyoharjo
Giat Sosial Guru SDN 01 Kali Randu Pemalang Dalam Sedekah Berkah
Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru, Ditpamobvit Polda Jateng Lakukan Risk Assessment Sistem Manajemen Pengamanan di Objek Wisata
Senator Jelita menyayangkan perkataan Gus Miftah yang mengolok Pedagang Es Teh dalam Acara Pengajian
Polres PurbaIingga Gelar Pembinaan Rohani Personel
Sindikat TPPO Berkelas Mafia, Penrad: Regulasi Harus Direvisi Total
Apresiasi Pernyataan Wapres, Senator Filep Ungkap 3 Isu Sentral terkait Disabilitas
Perkembangan Kasus Paket Ramadhan Baznas Inhil, Kejari Telah Periksa 19 Saksi dan Kumpulkan 3.150 BB

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 19:49 WIB

Dispertan Pemalang Adakan Penyaluran Subsidi Pangan Di Desa Mulyoharjo

Kamis, 5 Desember 2024 - 18:19 WIB

Giat Sosial Guru SDN 01 Kali Randu Pemalang Dalam Sedekah Berkah

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:44 WIB

Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru, Ditpamobvit Polda Jateng Lakukan Risk Assessment Sistem Manajemen Pengamanan di Objek Wisata

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:26 WIB

Senator Jelita menyayangkan perkataan Gus Miftah yang mengolok Pedagang Es Teh dalam Acara Pengajian

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:13 WIB

Sindikat TPPO Berkelas Mafia, Penrad: Regulasi Harus Direvisi Total

Berita Terbaru