Brebes – Poskota.online – Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Isnawan meninjau langsung hasil budidaya Jamur Tiram pada Sarana Asimilisi Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIB Brebes, Senin (25/11). Isnawan juga memastikan kondisi jamur tiram yang sedang memasuki masa panen.
Budidaya jamur tiram ini merupakan salah satu kegiatan yang merupakan Sarana Asimilasi dan Edukasi bagi warga binaan.
“Ini salah satu program sarana asimiliasi dan edukasi bagi warga binaan. Dimana warga binaan Lapas Brebes disini membudidayakan jamur tiram yang akan diproduksi nantinya,” ujar Kalapas Isnawan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan yang dilakukan Kalapas Brebes ini bukan hanya sekadar aktivitas rutin, melainkan juga bagian dari komitmen Lapas Brebes dalam mendukung program nasional Asta Cita yang diinisiasi oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Program Asta Cita ini merupakan salah satu upaya utama untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang kini menjadi prioritas pemerintah dalam menghadapi tantangan pangan dan krisis ekonomi global.
SAE Lapas Brebes ini dirancang untuk memberikan edukasi dan keterampilan kepada warga binaan terutama di sektor perkebunan, tidak hanya meningkatkan keterampilan warga binaan dalam berkebun tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
“Melalui kegiatan yang bersifat produktif dan edukatif ini, diharapkan warga binaan dapat terus berkembang dan memiliki keterampilan yang bermanfaat dalam masa depan mereka dan turut mendukung berkontribusi dalam mendukung kebutuhan pangan masyarakat sesuai dengan arahan Asta Cita yang dicanangkan pemerintah,” Ucap Isnawan.
Lanjut Isnawan, dengan adanya pembinaan kemandirian ini diharapkan warga binaan yang ada terus memiliki potensi bekal saat usai menjalani pidana nantinya.
“Maka setelah selesai menjalani pidana, mereka nanti dapat menerapkan ke tempat lingkungan mereka. Itu harapan kita bersama,” tandas Isnawan.
Dengan adanya progress dalam kegiatan pembinaan ini, Lapas Brebes memperlihatkan keseriusannya dalam menjalankan fungsi rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan, sehingga ketika kembali ke masyarakat mereka mampu memberikan dampak positif dalam mendukung ketahanan pangan dan kemajuan nasional.






