Saleh Galing Tegaskan: “Dunia Usaha Kalbar Harus Bersatu, Akhiri Dualisme, Majukan Ekonomi Daerah”
JAKARTA Poskota Online , 31 Oktober 2025 — Arah baru ekonomi Kalimantan Barat mulai digerakkan. Di bawah kepemimpinan H. Saleh Galing, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Barat resmi menetapkan delapan program strategis utama sebagai langkah konkret mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus mendukung target nasional pertumbuhan ekonomi 8%.
Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KADIN Kalbar Tahun 2025 yang dihadiri 14 Ketua KADIN Kabupaten/Kota dan 8 Ketua Umum Asosiasi menjadi momentum rekonsiliasi dunia usaha Kalbar — menegaskan bahwa era perpecahan dan dualisme organisasi harus ditutup dengan kebersamaan dan kerja nyata.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
> “Sudah saatnya pelaku ekonomi di Kalimantan Barat bersatu padu dalam satu wadah yang solid. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan justru terjebak dalam friksi,” tegas H. Saleh Galing, Ketua Umum KADIN Kalbar terpilih.
Delapan Program Strategis KADIN Kalbar 2025
KADIN Kalbar menetapkan delapan program unggulan yang berorientasi pada hilirisasi, kemandirian energi, ketahanan pangan, dan digitalisasi ekonomi daerah, yakni:
1. Hilirisasi Tambang Bauksit dan Emas — Mengoptimalkan pengelolaan IPR dan IUP agar nilai tambah tambang tetap dinikmati masyarakat Kalbar, bukan hanya keluar sebagai bahan mentah.
2. Penguatan Produk Turunan Sawit — Mendukung percepatan implementasi B40 dan biodiesel untuk memperkuat kemandirian energi nasional.
3. Swasembada Pangan Daerah — Mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian bersama kelompok tani di berbagai kabupaten.
4. Perhutanan Sosial dan Program Karbon (Carbon Credit) — Menuju ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan berbasis energi bersih.
5. Penguatan Koperasi Kredit (Credit Union) dan Financial Technology — Mengoptimalkan potensi anggota CU terbesar di Kalbar untuk memperluas akses modal dan investasi rakyat.
6. Pendampingan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) — Memberdayakan UMKM lokal dalam penyediaan pangan bergizi sebagai bagian dari program prioritas nasional.
7. Penguatan Akses Listrik Desa — Mendorong pemerataan energi sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi pedesaan.
8. Pendampingan Koperasi Merah Putih — Membangun koperasi produktif di sektor riil agar menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang mandiri dan kompetitif.
Rekonsiliasi dan Konsolidasi Dunia Usaha
Musprovlub ini juga menjadi panggung rekonsiliasi KADIN Kalimantan Barat. Dalam pertemuan bersama Erwin Aksa Mahmud (Pengurus KADIN Indonesia), Abdul Karim, Ketua Umum HIPKA Kalbar, menegaskan pentingnya konsolidasi dan stabilitas politik ekonomi di tubuh dunia usaha daerah.
> “Besarnya harapan masyarakat terhadap KADIN harus dijawab dengan konsolidasi organisasi yang kuat dan stabilitas politik yang dewasa. Pertumbuhan ekonomi 8% bukan hanya target nasional, tetapi tanggung jawab moral dunia usaha di daerah,” ujar Abdul Karim.
KADIN Kalbar Siap Jadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah
Langkah strategis ini menandai komitmen KADIN Kalbar untuk tampil sebagai motor penggerak ekonomi daerah dan mitra utama pemerintah. Dengan arah yang jelas dan kepemimpinan yang solid,
KADIN Kalimantan Barat menegaskan kesiapannya menjadi garda depan dalam hilirisasi sumber daya alam, pemberdayaan UMKM, dan pembangunan ekonomi berkeadilan.
> “Kita ingin memastikan Kalimantan Barat tidak hanya menjadi penonton dari arus investasi besar. Kita ingin menjadi pelaku utama, tuan rumah di negeri sendiri,” tegas H. Saleh Galing menutup pertemuan.
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Barat
Hasil Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Tahun 2025 di Pontianak ,






