instagram youtube

Kemarau Tiba, Sungai Kering, Petani Brebes Gigit Jari, Air Comberan Jadi Andalan

Wednesday, 7 August 2024 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes, Poskota.Online  Kemarau tiba, air di sungai Pasar Batang, Brebes menyusut drastis. Para petani bawang di wilayah tersebut pun gigit jari.

Sungai yang biasanya menjadi sumber air irigasi untuk tanaman bawang mereka, kini kering kerontang.

Tak punya pilihan, para petani terpaksa menggunakan air comberan, air limbah penduduk, untuk mengairi tanaman mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sungai yang biasanya mengalir deras sekarang kering kerontang,” keluh Taryono, salah satu petani bawang, pada hari Jumat 2 Agustus.

“Tanaman bawang saya butuh air, tapi sungai sudah tidak mengalir. Mau tak mau saya terpaksa pakai air comberan.”ucapnya.

Taryono menjelaskan, untuk mendapatkan air comberan pun tidak mudah. “Jaraknya jauh, makanya saya harus pakai disel dan pipa untuk menyedot airnya,” ujar Taryono.

Kondisi ini membuat para petani bawang di Brebes cemas. Masa panen semakin dekat, namun tanaman mereka terancam kekeringan.

“Kami berharap dinas terkait bisa segera mencari solusi agar sungai kembali mengalir,” harap Warno. “Kalau tidak, tanaman bawang kami bisa mati dan kami akan rugi besar.”tutupnya.

Tahun lalu air disungai ini masih mengalir kata Taryono, Ia berharap agar irigasi bisa berfungsi dengan baik tahun ini.

“Kondisi debit air di Sungai Pemali saat musim kemarau ini memprihatinkan,” ungkap Agus Riyanto, Kepala Bagian Irigasi dan Air Baku Dinas PSDA Brebes, menanggapi keluhan para petani, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/8).

“Debit air yang biasanya dialirkan melalui Bendungan Notog mencapai 22 meter kubik per detik, kini turun drastis hingga hanya 10 meter kubik per detik.”jelasnya.

Untuk mengatasi kekurangan air, Dinas Pengairan telah mengatur skema aliran air dari Bendungan Notog ke saluran irigasi kanan dan kiri secara bergantian setiap dua hari.

baca juga  Asrofi Tegaskan Larangan Suporter Tim Tamu di Laga Persab Brebes Vs Persip Pekalongan

Dinas PSDA menghimbau petani agar mencocokkan jenis tanaman dengan musim tanam untuk menjaga kelestarian sumber daya air.  Alih fungsi lahan di sekitar hulu Sungai Pemali juga menjadi penyebab penurunan kualitas dan kuantitas air.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pertamina Salurkan Bantuan Cepat untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru
Longsor di KM 41+600, Kementerian PU Perintahkan Penanganan Darurat Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi
Ikadin Banjarnegara Desak Audiensi, Minta Pengadilan Agama Tegas Bebaskan Lingkungan Peradilan dari Praktek Percaloan
Silaturahmi Senior “307” Daop 2 Bandung, Yayasan Pusaka Perkuat Tali Kebersamaan Purna Bakti KAI
Pemkab Pemalang Gelar Upacara HUT ke-54 KORPRI, Tekankan Profesionalisme ASN Menuju Indonesia Maju
Meriah! Festival Karnaval HUT ke-48 Dusun Sidorejo Warnai Desa Lawangrejo
Aspirasi Warga Menguat, H. Aris Ismail Janji Kawal Isu Infrastruktur dan Bansos di Pemalang
Forkap Loji Gelar Sosialisasi Bahaya Pinjol, Puluhan Warga Ikuti Edukasi Keuangan Aman

Berita Terkait

Monday, 1 December 2025 - 15:02 WIB

Pertamina Salurkan Bantuan Cepat untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru

Monday, 1 December 2025 - 14:54 WIB

Longsor di KM 41+600, Kementerian PU Perintahkan Penanganan Darurat Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi

Monday, 1 December 2025 - 11:41 WIB

Silaturahmi Senior “307” Daop 2 Bandung, Yayasan Pusaka Perkuat Tali Kebersamaan Purna Bakti KAI

Monday, 1 December 2025 - 09:55 WIB

Pemkab Pemalang Gelar Upacara HUT ke-54 KORPRI, Tekankan Profesionalisme ASN Menuju Indonesia Maju

Sunday, 30 November 2025 - 20:07 WIB

Meriah! Festival Karnaval HUT ke-48 Dusun Sidorejo Warnai Desa Lawangrejo

Berita Terbaru