Jakarta — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat menangani longsoran dinding penahan tanah pada oprit Jembatan Brantas, Jalan Gatot Subroto KM 88+900, Kota Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada Minggu (23/11/2025). Longsor sepanjang 40 meter tersebut disebabkan hujan intens yang mengguyur wilayah Malang.
Laporan warga yang masuk pukul 19.00 WIB langsung direspons cepat oleh BBPJN Jawa Timur–Bali dengan melakukan inspeksi lapangan serta pengamanan awal untuk mencegah risiko lebih besar. Respons sigap ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya konektivitas sebagai fondasi pembangunan.
“Ini diharapkan mempermudah konektivitas, mempermudah akses juga kepada daerah yang begitu indah, begitu penting,” ujar Presiden Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam penanganan infrastruktur nasional. Tim teknis segera melakukan penanganan darurat, sementara penanganan permanen sedang dipersiapkan.
BBPJN Jawa Timur–Bali memastikan struktur jembatan tetap aman, dan penanganan permanen berupa pembangunan ulang DPT dan drainase ditargetkan selesai 19 Desember 2025.







