Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI pada Senin (17/11) di Gedung DPR RI, Jakarta. Rapat tersebut membahas evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2025 hingga November dan proyeksi program serta kegiatan Kementerian PU untuk tahun 2026.
Dalam paparannya, Menteri Dody menyampaikan bahwa pagu efektif Kementerian PU naik signifikan sejak pembahasan Juli 2025. “Pagu efektif kami pada 3 September 2025 sebesar Rp86,6 triliun. Seiring buka blokir efisiensi dan pengesahan belanja modal LMAN, pagu efektif meningkat Rp23,21 triliun menjadi Rp109,81 triliun,” jelasnya.
Untuk tahun anggaran 2026, Kementerian PU memperoleh pagu sebesar Rp118,5 triliun. Anggaran tersebut diarahkan untuk pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, termasuk irigasi, jalan nasional dan daerah, layanan air minum dan sanitasi, gedung pendidikan, serta program infrastruktur berbasis masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Dody juga menekankan pentingnya percepatan proses teknis seperti penyediaan barang dan jasa untuk menjaga ritme pelaksanaan anggaran. “Ada 28 masukan dari Anggota Dewan, semua akan kami tindak lanjuti secara tertulis agar memberikan jawaban yang komprehensif,” tegasnya.
Komisi V yang dipimpin Ketua Lasarus menyetujui pergeseran anggaran antarprogram, percepatan pinjaman luar negeri dan dalam negeri, serta pembukaan blokir anggaran TA 2025. Komisi V juga meminta pemerataan alokasi anggaran antar wilayah dan keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek APBN.
Menutup rapat, Menteri Dody menyampaikan apresiasi kepada Komisi V. “Kami berkomitmen menjalankan seluruh program secara efektif dan akan menindaklanjuti seluruh saran konstruktif demi pemerataan pembangunan infrastruktur,” ujarnya.






