Bogor,Poskota.Online-Jumat, 18 April 2025 merupakan waktu yang sangat berharga hanya sekitar 10 menit bagi kami walaupun melalui video call bersama KH. Abbas Ma’ruf seorang ulama di Kabupaten Bogor.
Riwayat Keorganisasian beliau sudah sangat berpengalaman dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama dimulai dari :
1. Tahun 1995 menjadi salah satu Pengurus Gerakan Pemuda Ansor
2. Tahun 1999 sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Caringin
3. Tahun 2009 – 2014 sebagai Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bogor
4. Tahun 2014 – 2017 sebagai Sekretaris PCNU Kabupaten Bogor
5. Tahun 2017 – 2019 sebagai Katib Syuriah PCNU Kabupaten Bogor (paruh waktu)
6. Tahun 2010 – 2020 Anggota Komisi Da’wah MUI Kabupaten Bogor
7. Tahun 2020 – 2025 sebagai Katib Syuriah PCNU Kabupaten Bogor hingga kini.
Dalam kesempatan ini pula kami mendapat paparan terkait pelaksanaan Pendidikan Menengah Kader NU (PMKNU) yang diadakan pada tanggal 18 – 20 April 2025 di Bigland Hotel Sentul. Alhamdulillah PCNU Kabupaten Bogor telah melakukan kegiatan pengkaderan sehingga makin bertambah para kader yang militan.
9
PMKNU yang hari ini dilaksanakan jauh hari sudah diusulkan oleh bapak KH Abbas Ma’ruf hanya pelaksanaannya kini terlalu berdekatan dengan waktu konfercab sehingga menimbulkan sakwa sangka dari beberapa rekan-rekan tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaksanaan PMKNU PCNU Kabupaten Bogor dihadiri tidak kurang dari 75 Peserta dengan menghadirkan pemateri pemateri yang hebat dan handal dibidangnya dari PBNU.
Sementara disinggung terkait calon calon yang akan maju di konfercab kami mendapatkan informasi adalah
Untuk calon Rois Syuriah :
1. KH. Bundari Abbas
2. KH. Romdoni
3. KH. M.Taqiudin
Untuk calon Ketua Tanfidziyah :
1. KH. Abbas Ma’ruf
2. Ustad Abdus Somad
3. Ustad Syamsul Rizal
Sementara KH. Aim Zaimudin sampai berita dirilis belum ada konfirmasi.
Harapan dengan adanya agenda Konfercab PCNU Kabupaten Bogor menjadi momentum untuk meningkatkan khidmat di NU dengan penuh keikhlasan dan tidak ada maksud lain, lurus mengikuti Muassis atau para pendiri NU, jika ada maksud lain maka hasilnya pun akan lain.
Kontributor :
Ustad AW. Aminudin Hadi