instagram youtube

Kongres Perempuan Indonesia l tahun 1928 di Yogyakarta Cikal Bakal Lahirnya Hari Ibu

Monday, 22 December 2025 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang Selatan, Poskota.Online – Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu, akar sejarahnya bukan tradisi yang berasal dari Barat tapi dari Kongres Perempuan l yang berlangsung di Yogyakarta, tanggal 22-25 Desember 1928, tidak lama setelah Kongres Pemuda l di Jakarta, tanggal 26-28 Oktober 1928.

Kongres ini menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya berbagai organisasi perempuan dari berbagai daerah berkumpul dalam satu forum nasional.
Tujuannya jelas, untuk:
1. Pendidikan
2. Perkawinan
3. Kedudukan Perempuan
4. Keterlibatan Perempuan Dalam Perjuangan Bangsa

Kongres ini dipimpin oleh R.A. Soekonto sejumlah tokoh perempuan turut berperan aktif antara lain Nyi Hadjar Dewantara, R.A. Soekanti dari Wanita Utomo, Siti Soendari dari Organisasi Putri Indonesia serta R.A. Soewarni Pringgodigdo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kongres Wanita ini juga dihadiri Perwakilan Organisasi Perempuan seperti Aisyiyah, Poetri Mardika, Wanita Utomo, Poetri Indonesia dan puluhan organisasi perempuan lainnya.

Banyaknya pro dan kontra tentang Hari Ibu masih terus terjadi sampai saat ini.

Kenapa hal ini bisa terjadi?
Apakah karena kurangnya pengetahuan Sejarah Perjuangan Perjuangan Bangsa Indonesia atau memang melupakan dan mengabaikan peran Perempuan Indonesia di masa lalu?

Jangan hanya karena tradisi Barat tentang Hari Ibu lantas melupakan, bahwa Hari Ibu di Indonesia itu memiliki perjalanan sejarah perjuangan yang panjang.

Sejarah Lahirnya Hari Ibu ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Keppres No. 316 Tahun 1959. Memberi makna bukan sekedar merayakan sosok ibu dalam keluarga, tetapi juga memberi peran dalam perjuangan Perempuan Indonesia, pembangunan dan kehidupan sosial.

Peringatan Hari Ibu di Indonesia bukan hanya sekedar perayaan simbolik tetapi lebih memiliki makna emansipasi, perjuangan dan pergerakan perempuan di masa lalu.

baca juga  Dewan Pers Imbau Tidak Melayani Permintaan THR Atas Nama Media atau Oknum Wartawan

“SELAMAT HARI IBU”
(Wirawan)

Facebook Comments Box

Penulis : Wirawan

Sumber Berita : Sejarah Nasional Indonesia

Berita Terkait

DPD PKS Banjarnegara Gelar Rakerda; Targetkan Masuk Tiga Besar dan Cetak 3 Kader per Desa
Korpri Banjarnegara Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Longsor di Pandanarum
Sparing Partner Bola Voli Wanita Desa Pesucen, Semarakkan Peringatan Hari Ibu
Natal Lintas Iman di Kuta, Gereja Miracle Service Rayakan Kasih Bersama Lansia Bali
Pramuka Saka Bhayangkara Pemalang Turut Amankan Pos Terpadu Nataru 2025–2026 di Alun-Alun Kota
Pemkab Pemalang Raih Peningkatan Nilai Keterbukaan Informasi Publik, Skor KIP Naik di Tahun 2025
Gerindra Way Kanan Tegaskan Komitmen Kawal Program Pembangunan Pemprov Lampung
Gubernur Lampung Tinjau Program “Desaku Maju” di Way Kanan, Dorong Digitalisasi dan Penguatan Ekonomi Desa

Berita Terkait

Monday, 22 December 2025 - 08:15 WIB

Kongres Perempuan Indonesia l tahun 1928 di Yogyakarta Cikal Bakal Lahirnya Hari Ibu

Sunday, 21 December 2025 - 21:48 WIB

DPD PKS Banjarnegara Gelar Rakerda; Targetkan Masuk Tiga Besar dan Cetak 3 Kader per Desa

Sunday, 21 December 2025 - 21:47 WIB

Korpri Banjarnegara Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Longsor di Pandanarum

Sunday, 21 December 2025 - 12:23 WIB

Natal Lintas Iman di Kuta, Gereja Miracle Service Rayakan Kasih Bersama Lansia Bali

Saturday, 20 December 2025 - 20:12 WIB

Pramuka Saka Bhayangkara Pemalang Turut Amankan Pos Terpadu Nataru 2025–2026 di Alun-Alun Kota

Berita Terbaru