instagram youtube

Kontingen Pontianak Siap Berlaga di Pesparani Kalbar

Thursday, 6 November 2025 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Wali Kota Edi Kamtono Lepas Kontingen Pesparani Katolik Kota Pontianak

PONTIANAK Poskota Online Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Kota Pontianak resmi dilepas Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Aula A Muis Amin Kantor Bepperida Kota Pontianak, Kamis (6/11/2025). Kontingen ini akan mengikuti Pesparani Katolik I tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Dalam kesempatan itu, Edi menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas semangat para peserta yang akan membawa nama baik Kota Pontianak di ajang tingkat provinsi tersebut. Ia berharap seluruh kontingen dapat tampil maksimal dan mengharumkan nama daerah, bahkan hingga ke tingkat nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atas partisipasi dan dedikasi kontingen dalam ajang Pesparani ini. Semoga dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik dan berprestasi,” ujarnya.

Edi menekankan bahwa kegiatan Pesparani bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wadah untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan keimanan umat Katolik. Ia berharap momen ini menjadi sarana memperkuat nilai toleransi dan keharmonisan antarumat beragama di Kota Pontianak.

“Pontianak adalah kota yang toleran, harmonis, dan bersahabat. Melalui kegiatan seperti Pesparani ini, kita ingin memperkokoh kebersamaan dalam keberagaman. Semua masyarakat bisa beraktivitas dengan aman, nyaman, dan saling mendukung untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” ucapnya.

Menurut Edi, sebagai ibu kota provinsi, Pontianak memiliki peran penting sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan perekonomian di Kalimantan Barat. Karena itu, lanjutnya, Pontianak patut menjadi contoh dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang religius dan berbudaya.

“Dengan dilandasi iman, kita wujudkan Pontianak sebagai kota yang berbudaya, religius dan diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.

baca juga  Masih Konsisten Menyuarakan Keadilan Dan Kemanusian. IMM Kota Tangerang Akan Kembali Aksi Dengan Massa Yang Lebih Besar

Ketua Kontingen Kota Pontianak, Yacobus Juliannelis, menyatakan bahwa seluruh peserta telah menjalani latihan intensif dan siap memberikan penampilan terbaik di setiap cabang yang diikuti. Untuk Kota Pontianak, Kontingen Pontianak mengikuti seluruh cabang yang dilombakan, yaitu Tutur Kitab Suci, Mazmur semua kategori, anak, remaja, Orang Muda Katolik (OMK), hingga dewasa serta Cerdas Cermat Rohani anak, Cerdas Cermat Rohani remaja, dan Paduan Suara Dewasa Campuran.

“Total ada delapan cabang yang diikuti,” katanya.

Yacobus menambahkan, total peserta dari Kota Pontianak berjumlah 38 orang. Jika digabung dengan pelatih dan official, jumlahnya mencapai 51 orang, serta bersama pengurus total keseluruhan sebanyak 70 orang.

Ia menambahkan, seluruh peserta sudah berlatih secara maksimal melalui beberapa kali training center (TC).

“Kesiapan mereka sudah all out. Kami yakin dan percaya bahwa yang terbaik akan ditampilkan oleh kontingen Pontianak,” jelasnya.

Meski tak ingin terlalu muluk dalam menargetkan hasil, Yacobus optimistis Kota Pontianak dapat tampil membanggakan.

“Target kami sederhana, semoga dari beberapa cabang yang diikuti ada yang bisa mewakili Provinsi Kalbar di tingkat nasional,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkot Pontianak Fokus Tingkatkan PAD Lewat Digitalisasi
Sinergi Bersama Wujudkan Kota Pontianak Yang Toleran dan Aman
Luar Biasa Pontianak Capai IPM 82,80, Tertinggi di Kalbar Tahun 2025
Pelaku WS Pembobol Rumah Lewat Atap, DPO Pencurian di Permata Asri Dibekuk Tim Reskrim Polsek Pontianak Kota
TMMD ke-126 Resmi Ditutup, Pangdam XII/Tpr Titip Pesan Perawatan Hasil Pembangunan
Malam Ini Seruuu…!! Polres Melawi Adu Skill Mini Soccer Lawan Wartawan Melawi
Pangdam XII/Tpr Pimpin Sidang Akhir Seleksi Calon Bintara TNI AD Gelombang II Tahun 2025
Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Berita Terkait

Thursday, 6 November 2025 - 14:57 WIB

Kontingen Pontianak Siap Berlaga di Pesparani Kalbar

Thursday, 6 November 2025 - 14:53 WIB

Pemkot Pontianak Fokus Tingkatkan PAD Lewat Digitalisasi

Thursday, 6 November 2025 - 14:41 WIB

Sinergi Bersama Wujudkan Kota Pontianak Yang Toleran dan Aman

Thursday, 6 November 2025 - 14:37 WIB

Luar Biasa Pontianak Capai IPM 82,80, Tertinggi di Kalbar Tahun 2025

Thursday, 6 November 2025 - 13:17 WIB

TMMD ke-126 Resmi Ditutup, Pangdam XII/Tpr Titip Pesan Perawatan Hasil Pembangunan

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Kontingen Pontianak Siap Berlaga di Pesparani Kalbar

Thursday, 6 Nov 2025 - 14:57 WIB

Oplus_131072

Politik

Pemkot Pontianak Fokus Tingkatkan PAD Lewat Digitalisasi

Thursday, 6 Nov 2025 - 14:53 WIB

Oplus_131072

Politik

Sinergi Bersama Wujudkan Kota Pontianak Yang Toleran dan Aman

Thursday, 6 Nov 2025 - 14:41 WIB