KPK Pantau Investasi Telkomsel Ke GOTO

Jumat, 2 Desember 2022 - 08:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA,Poskota.ONLINE-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku mengawasi langkah investasi yang dilakukan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ke PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto mengatakan Direktorat Monitoring KPK sudah melakukan pemantauan terhadap proses investasi dari perusahaan telekomunikasi, kepada raksasa aplikasi itu. “Ya mereka kan,- Tim Monitoring KPK-, proaktif juga kalau melihat hal yang sedang muncul pemberitaan di masyarakat mereka proaktif juga,” kata Karyoto di Gedung KPK, dikutip Selasa (29/11/2022).

Karyoto menerangkan proses pemantauan atau monitoring ini bertujuan untuk pencegahan korupsi terkait proses investasi ini. Jika ditemukan adanya dugaan perbuatan pidana dalam investasi senilai triliunan itu, maka akan langsung dilakukan gelar perkara.
“Ya kalau monitoring itu punya tugas untuk pencegahan kedepan, untuk dia ditelisik ada pidananya langsung deputi pencegahan minta ke pimpinan, ekspose, kami (Kedeputian penindakan) dihadirkan. Jadi potong prosedur harusnya misalnya lapor dari PLPN, ini langsung dari pencegahan.” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena pencegahan dari monitoring itulah punya daya cari terhadap tindak pidana tindak pidana yang terjadi di masyarakat,” papar Karyoto.

Dalam catatan di lapangan terungkap, alur penanganan perkara di KPK bermula dari pengaduan masyarakat. Setelah itu KPK akan melakukan pengumpulan bukti dan keterangan atau pulbaket. Kemudian mereka akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus itu memiliki indikasi pidana atau tidak.

Seperti diketahui, Telkomsel memiliki saham GOTO senilai US$ 450 juta atau setara dengan Rp 6,4 triliun pada November 2020. Nilai investasi itu setara dengan 23,7 miliar saham GOTO.

REED..77

Facebook Comments Box

baca juga  Sulit Dapatkan Mesin Combine Harvester, Petani di Pandeglang Cemas Terancam Gagal Panen Akibat Serangan Hama Wereng

Berita Terkait

Terjunkan Unit K9 Cari Korban Longsor di Pekalongan, Temukan 21 Jenazah Di Antaranya Seorang Bayi
Respon Cepat Tangani Bencana, Terjunkan Ratusan Personil Sat Brimob Polda Jateng Bantu Warga Terdampak
Lapas Brebes Siap WBBM: Pakta Integritas Diteken
Silaturahmi Dengan Awak Media, Pangdam XII/Tpr Ajak Kolaborasi Bangun Kalbar
Senator Mirah Dorong RUU Hilirisasi Minerba Sebagai Solusi Kepastian Ekonomi dan Lingkungan
Puka: Dari Disabilitas Menuju Kesuksesan Global Berkat Dukungan PLN UID Jabar
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Pengurus PWI Kabupaten Bogor Masa Bhakti 2024-2027
Sinergitas TNI Polri Wilayah Hukum Polsek Dramaga Giat Cooling Sistem Ciptakan Desa Yang Aman Dan Kondusif, Monitoring Kantor Desa Binaan Tertib Aman Dan Kondusif Dari Gangguan Kamtibmas

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:28 WIB

Terjunkan Unit K9 Cari Korban Longsor di Pekalongan, Temukan 21 Jenazah Di Antaranya Seorang Bayi

Kamis, 23 Januari 2025 - 10:05 WIB

Respon Cepat Tangani Bencana, Terjunkan Ratusan Personil Sat Brimob Polda Jateng Bantu Warga Terdampak

Kamis, 23 Januari 2025 - 08:47 WIB

Lapas Brebes Siap WBBM: Pakta Integritas Diteken

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:07 WIB

Silaturahmi Dengan Awak Media, Pangdam XII/Tpr Ajak Kolaborasi Bangun Kalbar

Rabu, 22 Januari 2025 - 14:23 WIB

Senator Mirah Dorong RUU Hilirisasi Minerba Sebagai Solusi Kepastian Ekonomi dan Lingkungan

Berita Terbaru

Berita

Lapas Brebes Siap WBBM: Pakta Integritas Diteken

Kamis, 23 Jan 2025 - 08:47 WIB