Brebes, Poskota.online – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes, Gowim Mahali, dan jajaran mengikuti pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) secara virtual, pada Selasa (8/7).
Dalam pengarahan tersebut, Dirjen PAS, Drs. Mashudi menyampaikan sejumlah poin strategis yang menjadi fokus pemasyarakatan ke depan. Di antaranya adalah pembentukan dua unit usaha pemasyarakatan nasional yaitu Inkopasindo (Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia) dan Sapalindo (Sentra Pemasaran Lapas Indonesia).
Kedua unit ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan pegawai dan mendukung pemasaran hasil karya warga binaan secara lebih luas dan terstruktur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirjen PAS juga menekankan pentingnya persiapan pelaksanaan Remisi Umum 17 Agustus dan Remisi Dasawarsa, termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah seperti Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk pelaksanaan penyerahan remisi secara simbolis. Kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam penguatan sinergi antara Lapas dan pemerintah daerah dalam mendukung proses pembinaan dan reintegrasi sosial warga binaan.
Tak hanya itu, jajaran pemasyarakatan juga didorong untuk aktif dalam kegiatan Bantuan Sosial kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian dan penguatan hubungan positif antara Lapas dengan masyarakat sekitar.
Dirjen PAS juga menginstruksikan agar setiap produk hasil karya warga binaan yang memiliki potensi pasar segera didaftarkan mereknya. Hal ini bertujuan memberikan perlindungan hukum dan mendukung keberlanjutan usaha warga binaan pasca-pembebasan.
Kalapas Brebes, Gowim Mahali, menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti seluruh arahan Dirjen PAS.
“Kami siap mengimplementasikan seluruh arahan mulai dari pembentukan kantin pemasyarakatan, persiapan remisi, kegiatan sosial, hingga pendaftaran merek produk warga binaan. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mewujudkan Lapas yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam pembinaan dan pemberdayaan warga binaan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Dengan semangat pembaruan dan reformasi, Lapas Brebes terus berupaya menjadi institusi yang adaptif, humanis, dan mampu menciptakan dampak positif bagi warga binaan maupun masyarakat luas.






