Tangerang, Poskota.online – Tantangan bagi literasi masyarakat di Indonesia masih cukup mengkhawatirkan. Kendati Indeks Literasi Digital Nasional pada tahun 2022 mengalami peningkatan 0,05 poin dari tahun sebelumnya, namun terjadi penurunan 0,06 poin pada indikator budaya digital, yaitu kemampuan membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari serta digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).
Kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan industri tak pelak lagi menjadi jalan yang harus ditempuh dalam menjawab tantangan tersebut. Demikian juga dengan pendidikan tinggi Ilmu Komunikasi dan asosiasinya yang harus segera bersiap menjadi lembaga yang strategis dalam bersinergi mengembangkan kurikulum Ilmu Komunikasi, sesuai dengan kebutuhan industri yang ada.
“Lokakarya yang terselenggara menjadi pengalaman penting untuk mempercepat proses dosen menghasilkan buku referensi atau buku ajar yang dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk kalangan akademisi, tetapi juga pembaca lainnya” ujar Rini Sudarmanti selaku Ketua Korwil ASPIKOM Jabodetabek.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bertempat di Universitas Multimedia Nusantara, pada Senin (28/08/2023), ASPIKOM Jabodetabek bidang Penerbitan Buku mengundang sosok yang tak asing bagi dunia penulisan yakni Bambang Trimansyah. Ia merupakan penulis, sekaligus editor atau juru latih yang tergabung dalam Lembaga sertifikasi profesi (LSP).
Sinergi antara pendidikan tinggi Ilmu Komunikasi dan asosiasi, dalam hal ini adalah ASPIKOM Korwil Jabodetabek, kembali mengadakan lokakarya (workshop) penulisan buku ajar lanjutan, yang sebelumnya telah sukses diadakan di Badan Bahasa pada tanggal 5 Juli 2023.
Acara ini menghadirkan sejumlah peserta dari 50 peserta dosen ASPIKOM dan dosen Universitas Multimedia Nusantara. Dari acara tersebut, dapat digaungkan bahwa peserta mendapatkan insight dan arahan yang benar-benar baru untuk dapat langsung diterapkan ketika menulis buku. Kiat-kiat yang belum diperoleh sebelumnya dan kemudian ditantang untuk mengasah kemampuan dengan menghasilkan luaran buku bermutu.
“Target lokakarya melampaui target, dari semula yang diharapkan 5 buku, ternyata yang mengirimkan ada 13 buku. Naskah-naskah ini nantinya akan diterbitkan pada awal Januari 2024, bekerjasama dengan Badan Bahasa” ujar Agustinus Berto selaku Ketua Bidang Penerbitan Buku ASPIKOM Korwil Jabodetabek.
Turut hadir sebagai undangan adalah Dwi Pudyaastuti dan R. A. Sunny dari Badan Bahasa, Aklia, Yulianti, dan Rosidah dari Penerbit Salemba, Rini Sudarmanti selaku Ketua ASPIKOM Korwil Jabodetabek dan Bapak Amin Aminudin selaku Sekretaris ASPIKOM Korwil Jabodetabek. (CRA/FB)






