Pemalang, poskota.online – Sabtu (6/9/2025)
Koordinator Wilayah Kecamatan (KWK) Pemalang sukses menggelar Lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) Tingkat SD 2025. Acara yang menjadi agenda rutin tahunan ini berlangsung di SDN 2 Bojongnangka, SDN 4 Bojongnangka, SDN 6 Bojongnangka, serta halaman Kantor Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang.
Ratusan siswa-siswi tampak antusias mengikuti lomba dengan mengenakan busana tradisional Jawa maupun busana muslim. Total peserta yang ambil bagian mencapai sekitar 736 siswa-siswi SD se-KWK Pemalang, didampingi guru dan kepala sekolah masing-masing.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir dalam Acara
Beberapa pejabat dan tokoh pendidikan turut hadir, di antaranya:
-
Suigit, S.Pd. – Kepala KWK Pemalang
-
Rasdi – Divisi Pengawas KWK Pemalang
-
Betha Supriyadi, S.Pd. – Ketua KKG Pemalang
-
Freddy Krisdiyanto – Ketua Panitia MAPSI SD KWK Pemalang
-
Puluhan kepala sekolah SD se-Kecamatan Pemalang
Pernyataan Panitia
Wakil Ketua Panitia, Muhammad Syahroni, S.Pd., mewakili Freddy Krisdiyanto, menyampaikan bahwa Lomba MAPSI merupakan sarana pembinaan sekaligus ajang prestasi bagi siswa SD.
“Alhamdulillah, acara berjalan meriah. Peserta tampil dengan semangat dan kreatif. Lomba ini tidak hanya mengasah kemampuan di bidang agama Islam dan seni Islami, tetapi juga melestarikan budaya tradisional Jawa,” ujar Syahroni.
Ia menambahkan bahwa lomba tingkat kecamatan ini merupakan rangkaian menuju Lomba MAPSI Tingkat Kabupaten Pemalang yang akan digelar pada 27 September 2025 di SMKN 1 Ampelgading, melibatkan 14 kecamatan.
Cabang Lomba
Adapun cabang lomba yang dipertandingkan meliputi 13 kategori, di antaranya:
-
Kaligrafi Al-Qur’an (Putra & Putri)
-
Mata Pelajaran PAI dan BTQ (Putra)
-
Cerita Islami (Putra & Putri)
-
Khitobah (Putra & Putri)
-
Tilawatil Qur’an (Putra & Putri)
Harapan Panitia
Syahroni berharap Lomba MAPSI tidak hanya berdampak pada peningkatan prestasi akademik, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi.
“Semoga anak-anak semakin semangat belajar agama dan seni Islami, pedagang sekitar pun mendapat berkah, dan putra-putri Pemalang bisa berprestasi hingga tingkat nasional,” pungkasnya.
Penulis: Susmono (Ramsus)






