POSKOTA.ONLINE,BANJARNEGARA – Warga yang menyelematkan diri dan lari kehutan karena longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandarum, Kecamatan Pandanarum berhasil di evakuasi oleh Tim SAR Gabungan. Tim SAR Gabungan dan Relawan juga terus melakukan pencarian terhadap korban lainnya yang di duga masih hilang.
Mereka kemudian langsung dibawa ke Posko utama di Kantor Kecamatan Pandanarum. Pada Selasa pagi (18/11/2025) usai apel juga kembali dilakukan penanganan longsor dan pencarian dan evakuasi korban yang mungkin masih tertimbun atau yang hilang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Senin kemarin, Satu jenazah bernama Darti (30). Jenazah kemudian dilarikan ke Puskesmas Pandanarum, sedang seorang lagi meninggal di rumah sakit yakni Klewih (40). Sehingga korban meninggal dunia tercatat 2 orang, sedang korban lainnya masih dalam pencarian.
Karena hujan mulai turun, pada senin sore upaya pencarian korban bencana alam untuk sementara dihentikan sambil menunggu perkembangan cuaca.
Ratusan warga terdampak longsor saat ini juga telah dievakuasi tim gabungan bersama relawan.
Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan warga kemudian diminta beristirahat di Kantor Kecamatan Pandanarum, Aula Desa Pringamba, GOR Desa Beji dan gedung haji Desa Pringamba.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang Jawa Tengah saat memimpin apel pasukan di halaman Kantor Kecamatan Pandanarum, menyampaikan, saat ini pihaknya telah melakukan asesmen ulang dengan menerbangkan pesawat drone selanjut akan dilakukan pemetaan dan akan dibuat sektor – sektor untuk bahan pencarian besok.
Pencarian akan terus dilakukan jika cuaca memungkinkan, Ia juga mengingatkan dalam upaya pencarian ini yang harus diutamakan adalah menjaga keselamatan harus diutamakan.
“Kalau terjadi hujan lebat, cuaca ekstrem dan pergerakan tanah, maka kita tidak boleh nekat. kita juga menurunkan tim untuk memantau dan mengawasi di lapangan agar keamanan tim SAR gabungan dapat terjaga,” katanya.
Sementara Dandim 0704 Banjarnegara Lekok Czi Teguh Prasetyanto SIP menambahkan bahwa kendala yang dihadapi di lapangan karena saat ini karena tanah masih bergerak, sehingga belum dapat mencapai seluruh lokasi, sangat rawan untuk dilakukan pencarian.
Sementara jumlah rumah terdampak juga masih terus bertambah yang semula hanya 20 rumah ternyata mencapai 30 rumah. Sedang warga yang berhasil dievakuasi dari hutan hari ini 41 orang, pada hari sebelumnya 49 orang dan 8 orang .(har13)






