Jakarta, poskota.online — Dr. Maya Olivia Rumantir, MA., Ph.D., anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dari Provinsi Sulawesi Utara mendapat penghargaan dari organisasi We Care for Humanity (WCH) kemarin (Rabu, 23 Oktober 2024) di Jakarta. Penghargaan diserahkan langsung oleh pendiri dan Ketua WCH, Mariam Leonor Torres Mastura kepada Dr. Maya Rumantir dalam sebuah acara yang dihadiri oleh sahabat dan keluarga.
“Saya sangat menghargai dan terinspirasi untuk melihat tokoh-tokoh berpengaruh di seluruh dunia, mulai dari pemimpin dunia hingga para pejabat tinggi bangsawan dan diplomat untuk berkolaborasi dalam mendukung dan berkomitmen untuk meningkatkan cita-cita kemanusiaan secara global, untuk menyuarakan pentingnya welas asih dan persatuan di dunia saat ini,” kata Dr. Maya Rumantir.
WCH menyatakan bahwa penghargaan tersebut didasari oleh komitmen Dr. Maya Rumantir dalam melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan perdamaian dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin menyerahkan penghargaan ini pada tanggal 5 Oktober 2024 di Manila, namun tidak dapat terlaksana, dan baru pada hari ini diserahkan langsung dalam kunjungan ke Indonesia,” kata Mariam Mastura.
Mariam Mastura mengatakan bahwa peluang kerja sama antara masyarakat dengan masyarakat di bidang kemanusiaan dan kebudayaan cukup besar.
Atas penghargaan tersebut, kolega Dr. Maya Rumantir, yaitu Gusti Farid Hasan Aman, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI, menyampaikan selamat atas penghargaan dari organisasi WCH tersebut.
“Penghargaan kepada kolega kami, Dr. Maya Rumantir, merupakan penghargaan kepada dedikasi beliau selama ini, artinya ada lembaga atau inisiatif masyarakat yang tertarik untuk mempromosikan isu-isu budaya dan perdamaian yang selama ini diperjuangkan beliau,” kata Gusti Farid.
Dalam acara penyampaian penghargaan tersebut Mariam Mastura didampingi oleh Zulkarnai Mastura Kudarat dan Bai Salima Mastura. Acara juga mendengarkan lagu “Heal of the Nation” yang pernah dinyanyikan oleh Dr. Maria Rumantir pada sebuah acara “International Peace Day” sekira 20 tahun lalu di sebuah stadion di Jakarta dan mendapat penghargaan dari publik ketika itu.
