Pemalang, poskota.online – Para pemegang dan penentu kebijakan yang ada di tingkat pusat , provinsi hingga ke wilayah pemerintah tingkat kabupaten menginginkan bidang infrastruktur yang baik ,
Dalam upaya memberikan pelayanan publik yang baik terutamanya bidang kelancaran aktifitas semua masyarakat yang ada di nusantara yang pastinya memerlukan infrastruktur bagus
Jalan yang mana kita mengetahui merupakan jalan bebas hambatan dan pencakupan luas , panjang menyambungkan antar wilayah provinsi
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bisa sangat penting dan bermanfaat menjadi konektivitas antara jalur darat diharapkan mampu mempercepat arus barang dan orang, serta memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat dan pelaku usaha / bisnis berbagai sektoral.
Kabupaten seperti Brebes, Tegal, Banyumas, hingga Cilacap diperkirakan akan mendapatkan dampak positif langsung dari proyek jalan tol ini.
Sebagai contoh, warga Cilacap yang selama ini harus menempuh perjalanan melewati jalan nasional yang padat dan berliku, nantinya bisa lebih cepat dan nyaman menuju wilayah utara seperti Pantura.
Panjang keseluruhan Tol Pejagan–Cilacap diperkirakan mencapai 142,2 kilometer dengan total kebutuhan anggaran sekitar Rp75,81 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp43,53 triliun akan digunakan untuk pembangunan fisik jalan tol, menjadikannya salah satu proyek tol terbesar di wilayah selatan Jawa dalam dua dekade terakhir.
Dalam pelaksanaannya, proyek ini akan menggunakan teknologi konstruksi modern seperti fiber reinforced concrete (FRC), yang dikenal tahan terhadap suhu ekstrem dan umum digunakan pada proyek internasional.
Delapan gerbang tol akan dibangun di titik-titik strategis seperti Dukuhwaru, Lebaksiu, dan Margasari di Kabupaten Tegal; Bumiayu di Brebes; serta Ajibarang, Purwokerto, Wangon, dan Purbalingga di Kabupaten Banyumas.
Selain itu, tiga simpul utama atau junction akan dibangun untuk memudahkan kendaraan berpindah arah, menyambungkan tol ini dengan jalur-jalur utama lainnya di Pulau Jawa.
Junction pertama akan dibangun di kawasan Pejagan–Brebes, menjadi titik penghubung kendaraan dari arah Jakarta maupun Semarang menuju Cilacap atau Purwokerto.
Junction kedua akan berada di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, yang strategis sebagai titik peralihan ke arah timur wilayah Cilacap dan sekitarnya.
Sedangkan junction ketiga akan terletak di Cilacap, yang membuka koneksi menuju daerah seperti Kebumen, Purworejo, Yogyakarta, Banjar Patroman, hingga Tasikmalaya.
Bagi masyarakat di selatan Jawa Tengah, proyek tol ini membawa harapan akan peningkatan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan kerja yang lebih luas.
Jika tol ini selesai dibangun, waktu perjalanan dari Brebes ke Cilacap yang sebelumnya bisa mencapai lima jam dapat dipangkas menjadi dua jam saja, memperlancar aktivitas masyarakat sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan warga.***
( Ramsus )






