Pemalang, poskota.online – Dunia pendidikan baru – baru ini mengalami fenomena perihal kekosongan kepala sekolah yang ada ditiap – tiap kabupaten diseluruh provinsi Jawa Tengah .
Tentu saja fenomena ini membuat Abdul Muti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia ( Mendikdasmen RI ) bertindak cepat yakni , membuat Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ( Permendikdasmen ) Nomor 7 Tahun 2025 meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah .
Tujuan Mendikdasmen meluncurkan program ini adalah memperkuat kepemimpinan di sekolah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilaporkan bahwa kondisi kebutuhan kepala sekolah di Indonesia sangat mendesak.
Dirjen GTKPG Nunuk Suryani menerangkan bahwa ada 40.072 jabatan kosong, dengan 10.899 lainnya akan pensiun pada 2025.
Khusus di Jawa Tengah, kekosongan kepala sekolah sebanyak 6.881.
“Berikutnya adalah Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah kekurangan kepala sekolah mencapai 6.800,” kata Nunuk.
Dengan diterbitkannya Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025, guru di berbagai jenjang, dari TK hingga SMA, lebih mudah untuk menjadi kepala sekolah.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menjelaskan bahwa saat ini, sertifikat guru penggerak bukan menjadi syarat utama menjadi kepala sekolah.
“Kini penugasan bukan semata-mata kepemilikan sertifikat guru penggerak,” ujarnya.
Syarat penugasan kini juga didasarkan pada kualitas akademik, sertifikat pendidik, pengalaman manajerial, rekam jejak kinerja dan pelatihan. ( Ramsus )






