Tangerang Selatan – Hari ini, 5 Oktober 2025, bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-80.
Peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang perjalanan panjang TNI sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sejarah TNI bermula pada masa perjuangan kemerdekaan, tepatnya pada tanggal 23 Agustus 1945, ketika pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Hal itu dilakukan untuk menghadapi ancaman dari pasukan sekutu dan Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seiring berjalannya waktu, dimulai dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) kemudian pada tanggal 5 Oktober 1945, BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada tanggal 26 Januari 1946 TKR mengalami perubahan nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), hingga akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tanggal 3 Juni 1947.
Penyatuan ini menandai terbentuknya kekuatan militer yang solid dan profesional di bawah satu komando nasional.
Dalam sejarahnya, TNI telah terlibat dalam berbagai operasi penting, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dari mempertahankan kemerdekaan melawan sekutu pertempuran Surabaya (10 November 1945), agresi Belanda 1 dan agresi Belanda 2, menjaga perdamaian dunia melalui misi PBB, hingga membantu masyarakat dalam bencana alam.
TNI terus menunjukkan dedikasi tinggi kepada bangsa dan negara.
Pada peringatan tahun ini, TNI memasuki usia ke-80 mengangkat tema besar “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.
Tema tersebut juga punya makna filosofis tersendiri. Kata “Prima” adalah akronim dari profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
TNI kini tidak hanya dikenal sebagai kekuatan militer, tetapi juga sebagai bagian dari rakyat yang selalu hadir di tengah masyarakat membantu, melindungi, dan mengayomi demi terciptanya Indonesia yang aman dan sejahtera. (*)
Penulis : Wirawan
Sumber Berita : Dari berbagai sumber






