Bali, Poskota.Online – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh masyarakat tak terkecuali wisatawan mancanegara (wisman) untuk turut menyemarakkan ASITA Run 2024 yang akan digelar di Lapangan Renon Denpasar, Bali, pada Minggu, 21 April 2024.
Menparekraf Sandiaga dalam pernyataannya usai melakukan pre-event ASITA Run 2024 bersama komunitas lari di Pantai Sanur, Bali, Sabtu (20/4/2024) mengapresiasi ASITA (Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia) atas inisiatifnya menyelenggaran event rutin tahunan ini. Ajang ini sekaligus menjadi momentum untuk menghidupkan sport tourism atau wisata olahraga, khususnya di Bali.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman ASITA yang telah menginisiasi acara ini. Karenanya saya mengajak masyarakat Bali dan juga wisman untuk turut berpartisipasi dalam fun run ini,” ujar Menparekraf Sandiaga
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
ASITA Run 2024 hadir dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 ASITA. Sehingga konsep yang diusung berupa fun run sejauh 5 kilometer dengan kapasitas pelari 1.000 orang. Dan ini terbuka untuk umum, tidak hanya masyarakat lokal, namun wisman juga dapat turut berpartisipasi.
Dengan adanya ASITA Run 2024, Menparekraf Sandiaga berharap pencapaian target 1,25 miliar-1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dan 14,3 juta kedatangan wisman pada 2024 dapat terakselerasi.
Sandiaga juga mendorong event seperti ini digelar secara konsisten untuk menggaungkan dan menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah untuk menggelar event serupa.
“Sekarang sport tourism telah menjadi salah satu tren pariwisata minat khusus bagi wisatawan selain mancanegara juga nusantara. Sehingga diharapkan mampu menggerakan wisnus dan mendatangkan wisman. Jadi saya berharap ini meningkatkan awareness kita untuk membuat event-event yang lebih bagus lagi,” ujar Sandiaga.
Turut mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun.