instagram youtube

Menteri PMK Pratikno Kunjungi Lokasi Longsor di Pandanarum, Penanganan Bencana Terhambat Karena Tanah Masih Bergerak, 26 Orang Masih Hilang

Wednesday, 19 November 2025 - 06:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno  bersama Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto dan  Bupati Banjarnegara meninjau lokasi yang terdampak bencana di Pandanarum.(foto/doc).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno bersama Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto dan Bupati Banjarnegara meninjau lokasi yang terdampak bencana di Pandanarum.(foto/doc).

BANJARNEGARA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, hari ini Selasa (18/11/2025).

Dalam kunjungannya bersama Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto in untuk memastikan seluruh upaya penanganan bencana berjalan cepat dan tepat.

Menko pratikno meninjau titik utama yang mengalami kerusakan paling parah yaitu yakni Dusun Pringamba dan Dusun Situkung serta melihat paparan tim SAR gabungan terkait progres penanganan pasca bencana serta kesigapan menghadapi kemungkinan longsor susulan karena kondisi tanah yang belum stabil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada media, Menko Pratikno mengimbau seluruh pihak untuk tetap waspada. Karena dari data yang ada, masih terdapat 26 warga yang belum ditemukan. Kondisi jalan di sekitar lokasi juga menunjukkan retakan yang semakin melebar dibandingkan hari sebelumnya.

“Kondisi tanah ini belum stabil karena  pergerakan tanah masih berlangsung, saya minta semuanya untuk waspada menghadapi segala kemungkinan, ,” katanya

Ia juga menyampaikan penanganan yang menghadapi tantangan besar karena medan yang tidak stabil

“Meski tidak mudah untuk mengerahkan alat berat di wilayah ini. Namun saat ini alat berat dari Cilacap dan Majenang sudah bergeser menuju lokasi. Kami juga mendatangkan ahli geologi untuk memastikan keamanan, terutama karena di bagian atas terdapat embung yang perlu diawasi,” lanjutnya.

Pratikno menegaskan bahwa pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan, Kemensos BNPB dan  Basarnas akan mendukung penuh upaya penanganan longsor Pandanarum.

“Terima kasih kepada Basarnas, BNPB, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh relawan yang telah bekerja keras sejak awal kejadian. Fokus kita sangat jelas yaitu penyelamatan warga, memastikan bahwa masyarakat yang dipindahkan benar-benar terjamin kebutuhannya, “tambahnya

baca juga  Jaksa Agung Lantik 6 Kepala Kejaksaan Tinggi, Salah Satunya Kajati Kalbar

 

Sementara itu Kepala BNPB menyampaikan perlunya menjelaskan kepada masyarakat bahwa kondisi penanganan pencarian di Pandanarum berbeda dengan di Majenang. Menurutnya situasi di Pandanarum jauh lebih menantang karena kondisi tanah yang masih sangat labil.

Ia mengatakan jika longsor di Majenang penangannya lebih mudah karena medan tidak sesulit di Pandanarum, sehingga setiap hari selalu ada korban yang berhasil ditemukan. Dari total 23 korban, kini tinggal 7 yang belum ditemukan karena 16 sudah berhasil ditemukan.

Sementara di longsor di Pandanarum  hingga hari kedua proses pencarian belum bisa dimulai karena faktor keamanan, tanah terus bergerak dan membahayakan tim di lapangan.

“Hari ini kita berharap tidak turun hujan sama sekali agar kondisi bisa stabil, sehingga dilakukan pencarian dengan metode manual untuk meminimalkan risiko,” katanya.(AH13)

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tabligh Akbar Meriah di Kecamatan Cisauk: Memperkuat Persatuan dan Kebersamaan Antar Umat
Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap
Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta
Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional
Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir
KAHMI Australia–New Zealand Resmi Terbentuk, Viva Yoga: Jejaring KAHMI Kini Mendunia
Kementerian PU Kerahkan 31 Alat Berat untuk Percepatan Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh

Berita Terkait

Monday, 1 December 2025 - 07:04 WIB

Tabligh Akbar Meriah di Kecamatan Cisauk: Memperkuat Persatuan dan Kebersamaan Antar Umat

Sunday, 30 November 2025 - 21:52 WIB

Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap

Saturday, 29 November 2025 - 11:09 WIB

Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Friday, 28 November 2025 - 15:22 WIB

Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional

Friday, 28 November 2025 - 15:16 WIB

Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Satpol PP Pontianak Amankan 51 Layangan di Pontianak Timur

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:53 WIB

Oplus_131072

Politik

Pelaku Usaha Buka Peluang Kerja bagi Disabilitas

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:48 WIB