Rempang, Batam — Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan pentingnya peningkatan kualitas dan kesiapan para calon transmigran sebelum penempatan. Hal itu disampaikan saat meninjau langsung Kawasan Transmigrasi Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (7/11).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Iftitah meninjau kesiapan calon transmigran lokal, serta memeriksa fasilitas perumahan dan sarana pendukung kawasan transmigrasi.
“Kenapa pembekalan ini penting? Agar mereka betul-betul memiliki satu kapasitas, satu kemampuan ketika mereka tinggal di sini, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Menteri Iftitah di hadapan wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peningkatan Dukungan Dasar untuk Transmigran
Menteri Iftitah menyampaikan bahwa di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Transmigrasi terus memperkuat dukungan dasar bagi warga transmigran. Salah satunya melalui peningkatan bantuan catupangan bagi 1.394 kepala keluarga (KK) transmigran baru di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah di era Bapak Presiden Prabowo ini ada peningkatan catupangan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dan ini berlaku secara nasional untuk 1.394 KK baru,” jelasnya.
Selain meninjau hunian dan fasilitas umum, Menteri Iftitah juga memeriksa peralatan rumah tangga yang akan dibagikan kepada peserta transmigrasi, seperti meja, kursi, dan perlengkapan dapur. Ia menegaskan agar bantuan yang diberikan tepat guna dan sesuai kebutuhan.
“Lebih baik kita kasih lima sampai sepuluh item tapi bisa dipakai, daripada banyak item tapi tidak bisa digunakan,” tegasnya.
Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Transmigrasi
Kementerian Transmigrasi juga berfokus pada kemandirian ekonomi warga transmigran melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Bersama IPB University dan Tim Ekspedisi Patriot, pemerintah menyiapkan program pertanian pekarangan dengan empat tanaman unggulan: nangka, lengkeng, mangga, dan jambu air.
Selain itu, akan ada pelatihan budidaya sayuran harian dan pelatihan nelayan yang digelar bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mendukung ekonomi lokal.
Bangun Kesadaran Sosial dan Lingkungan
Tak hanya di bidang ekonomi, Menteri Iftitah juga menekankan pentingnya kesadaran sosial dan kebersihan lingkungan. Ia menginisiasi kesepakatan bersama (konsensus warga) untuk menjaga kebersihan dengan sanksi sosial bagi pelanggar.
“Nanti Bapak-Ibu saya mintakan tanda tangan, konsensus yang buang sampah sembarangan didenda satu juta. Jadi bukan saya yang mewajibkan, tapi ini kesepakatan bersama,” ungkapnya.
Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Menteri Iftitah menyebut bahwa pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Batam akan terus memperkuat infrastruktur dasar seperti jalan, sistem sanitasi, dan layanan kesehatan. Aparat kepolisian juga akan dilibatkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban kawasan.
“Dari kepolisian juga sudah siap ikut menjaga keamanan dan ketertiban, karena kesejahteraan itu artinya luas — tidak hanya soal ekonomi, tapi juga rasa aman,” tutup Menteri Iftitah.







