Bogor,Poskota.Online-Kisah pilu yang di alami orang tua korban penganiayaan oleh anak oknum anggota Polisi yang mengakibatkan meninggalnya anak dari Ali Sabri(60) yaitu Singgih Adipura(27) yang meninggal dua tahun yang lalu belum juga menemukan titik terang,pasalnya sudah pernah memasuki persidangan di Pengadilan Negeri Cibinong,akan tetapi tidak seperti apa yang di harapkan orang tua korban.
Saat ditemui di rumahnya yang berada Kampung Pulekan RT01/02 Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea pada Selasa(09/07/2024),Ali Sabri mengatakan bahwa memang benar ada yang aneh pada saat di persidangan beberapa waktu yang lalu di PN Cibinong,yang seharusnya menurut dia,kasus penganiayaan anaknya adalah tidak pidana berat,tapi hakim memutuskan ini tindak pidana ringan.
“Ini sidang menurut saya aneh,hakimnya tunggal,hari ini di sidang sore udah ada keputusan dan terlapor yang seharusnya dua kok yg di hadirkan cuma satu” ucap Ali Sabri
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya tidak bisa berbuat apa apa,karena saya di hadirkan hanya sekedar menyaksikan persidangan disini saya merasa kecewa karena saya sebagai orang tua merasa di permainkan” ucapnya.
“Hakim juga menanyakan, korbannya kemana?,si terdakwa menjawab sudah meninggal,disitu aja hakim kaget dan baru tahu bahwa korbannya sudah meninggal”ucap Ali Sabri menuturkan.
Karena merasa ini sidang rekayasa Ali Sabri tidak patah semangat,dia rela bolak balik untuk mencari keadilan walaupun kondisi keadaan keuangan sedang kurang baik,bahkan dia beberapa kali menyurati beberapa instansi pemerintah dari Kadiv Propam Polda Jabar,Kapolri,LPSK,Komisi III DPR,Komnas Ham,Ombudsman,Kompolnas,bahkan sampai menyurati Presiden,dan pernah di sidang kode etik
“Hampir dua tahun lebih saya menuntut keadilan di panggil kesana kemari di tanya mau nya apa? saya maunya keadilan,minta di ulang kembali sidang kasus anak saya,jangan ditutup tutupi,jangan ada rekayasa dan amankan tersangka yang menyebabkan anak saya meninggal” ucap Ali Sabri sambil terbata bata.
Team..
