instagram youtube

Narapidana Rutan Sambas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dalam WC Masjid

Tuesday, 29 April 2025 - 05:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMBAS KALBAR Poskota Online- Seorang warga binaan Rutan Kelas IIB Sambas berinisial W (44) ditemukan tewas bunuh diri, Minggu, 27 April 2025.

Ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam toilet masjid.
Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, mengatakan sekitar pukul 14.00 WIB, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dikeluarkan dari sel untuk melaksanakan olahraga dan salat ashar. Selanjutnya, pukul 16.30 WIB, WBP dimasukkan kembali ke sel dan saat dicek ternyata W tidak ada.
“Petugas dan beberapa WBP lain melakukan pencarian, kemudian W ditemukan di WC Masjid Rutan dan keadaan tergantung menggunakan potongan kain sarung,” ujar Rahmad kepada wartawan, Senin, 28 April 2025.

Petugas lalu menurunkannya dan dibawa ke ruang klinik Rutan Kelas II B Sambas. Selanjutnya, anggota Uridentifikasi Satreskrim Polres Sambas didampingi piket Pawas, Kanit SPKT, anggota piket Reskrim, anggota patko Sat Samapta dan Polsek Sambas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di TKP, polisi menemukan ember dalam keadaan telungkup, kantong kresek hitam, dan potongan kain yang digunakan untuk gantung diri.

“Pada saat anggota tiba di sana, korban sudah di klinik dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Rahmad.
Jasadnya kemudian dibawa ke RSUD Sambas untuk dilakukan visum. Dari hasil visum didapati bekas jeratan di leher depan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Anggota Identifikasi telah mengamankan barang yang ditemukan di TKP berupa ember cat 20 kg warna putih, kantong kresek hitam, potongan kain, sisa potongan kain, pakaian korban berwarna hitam, celana dalam, dan celana pendek warna putih yang digunakan korban saat gantung diri,” jelas Rahmad.

baca juga  Tugas Penting Badan Nasional Pengelola Perbatasan Mendagri Tegaskan

Dikatakan Rahmad, dari hasil koordinasi pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

“Berdasarkan keterangan dari WBP, korban diduga mengakhiri hidupnya karena tertekan secara emosional setelah menghadapi tanggung jawab hukum karena pidana yang dilakukan dan dicerai serta ditinggalkan istrinya pulang ke Jawa,” pungkas Rahmad.
Hasnan Sutanto

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tim Ombudsman RI Kunjungi Pemalang ” Perbaiki Layanan Publik “
Anom.Widiyantioro Bupati Pemalang Pimpin Apel Pagi, Sekaligus Serahkan 2 Penghargaan
Kemelut Rawah Eceng Gondok di Blok Bucu Desa Karangasem, Menuai Protes Warga
Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Wirasana
Gandeng PGRI, Satlantas Brebes Sinergi Edukasi Siswa Tertib Berlalulintas
“NovembeRock” Banjarnegara: Ajang Silaturahmi Musisi dan Kebangkitan Musik Rock Lokal
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi Resmikan Festival Mangga Pemalang 2025 di Desa Penggarit
Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa

Berita Terkait

Tuesday, 4 November 2025 - 05:55 WIB

Tim Ombudsman RI Kunjungi Pemalang ” Perbaiki Layanan Publik “

Tuesday, 4 November 2025 - 05:53 WIB

Anom.Widiyantioro Bupati Pemalang Pimpin Apel Pagi, Sekaligus Serahkan 2 Penghargaan

Monday, 3 November 2025 - 17:46 WIB

Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Wirasana

Monday, 3 November 2025 - 08:45 WIB

Gandeng PGRI, Satlantas Brebes Sinergi Edukasi Siswa Tertib Berlalulintas

Sunday, 2 November 2025 - 12:09 WIB

“NovembeRock” Banjarnegara: Ajang Silaturahmi Musisi dan Kebangkitan Musik Rock Lokal

Berita Terbaru

Politik

Bimtek Penyusunan Data IPLM dan TKM Tahun 2026 di Pemalang

Tuesday, 4 Nov 2025 - 05:50 WIB