Kuta, Bali — Suasana Natal 2025 di Kuta terasa hangat dan penuh makna ketika Gereja Miracle Service menggelar perayaan Natal yang melibatkan pelaku usaha lintas iman. Bertempat di Atrium Park23 Kuta, kegiatan ini menjadi simbol kuat persaudaraan dan kepedulian sosial di tengah keberagaman masyarakat Bali.
Diprakarsai oleh Pendeta Timotius Asmara dan Pdt. Inggrid Tan, perayaan Natal tersebut tidak hanya berfokus pada ibadah, tetapi juga pada aksi kemanusiaan dengan mengundang para lansia Bali untuk merayakan Natal bersama dalam suasana kekeluargaan.
Perayaan ini terselenggara melalui kolaborasi antara Gereja Miracle Service dengan KUTUS KUTUS Bali serta PT Bumi Samudra Land. Kehadiran para donatur yang berasal dari latar belakang agama berbeda memperlihatkan bahwa nilai kasih, empati, dan solidaritas dapat menyatukan siapa pun tanpa memandang perbedaan keyakinan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Arniel Sugiharto dari KUTUS KUTUS Bali bersama jajaran PT Bumi Samudra Land, yakni Albert Christian Kairupan, Arto Pratama, dan Herman Sukamto, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Dukungan ini menjadi contoh nyata peran dunia usaha dalam memperkuat harmoni sosial di Bali.
Selain perayaan ibadah, kegiatan juga diisi dengan pembagian ratusan paket sembako dan minyak gosok Kutus Kutus kepada para lansia sebagai bentuk perhatian terhadap kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Bali, dengan keberagamannya, kembali menunjukkan wajah Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi dan gotong royong. Perayaan Natal lintas iman ini menjadi pengingat bahwa perbedaan bukan penghalang untuk berbagi dan saling menguatkan.
Kegiatan ditutup dengan doa berkat dan pesan persatuan, menegaskan bahwa harmoni antarumat beragama dapat tumbuh melalui tindakan nyata dan kepedulian bersama.
Redaksi: Bram S




