Brebes, Poskota.online – Pasangan calon tunggal Pilkada Brebes 2024-2029, Paramitha-Wurja, menjanjikan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan perubahan naik turunnya harga bawang merah yang selama ini merugikan petani.
Paramitha menawarkan jaminan pembelian hasil panen dengan harga layak atau Contract Farming yang diungkapkan Paramitha Widyakusuma saat kunjungan ke Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Senin (30/09/2024).
Kunjungan ini menjadi momen penting bagi Paramitha untuk mendengarkan langsung keluhan para petani selama ini juga kesulitan petani mengakses pupuk subsidi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan yang sederhana di lapak bawang mendapat antusiasme dari para petani, pedagang, dan pekerja yang ingin bersalaman dan berfoto bersama calon pemimpin mereka.
Wardono (63), Salah satu petani, bawang merah Desa setempat mengungkapkan keresahan atas harga bawang yang bisa anjlok hingga Rp.13.000 per kilogram saat panen raya.
“Kami berharap Ibu Mitha bisa menjamin pembelian bawang dengan harga yang layak agar kami tidak rugi,” ujar Wardono.
Menanggapi hal ini, Paramitha dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mengatasi permasalahan harga. “Program Contract Farming akan menjamin pembelian hasil panen petani dengan harga layak. Jika terjadi penurunan harga di pasaran, pemerintah akan menyerap hasil panen dengan harga yang telah disepakati,” jelas Paramitha.
Paramitha menambahkan, program ini akan menggunakan anggaran khusus dan harga pembelian akan ditentukan dengan memperhatikan harga pasar dan memastikan petani tetap mendapatkan keuntungan.
“Targetnya adalah petani tetap mendapatkan keuntungan dan bisa kembali mengolah sawahnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Paramitha menyatakan, “Kami juga ada program khusus untuk para petani bawang merah yaitu program pembangunan cool storage berkapasitas besar di wilayah Kabupaten Brebes untuk menjaga manajemen stok bawang merah sehingga adanya kestabilan harga bawang merah,” ungkap Paramitha.
Selain permasalahan harga, para petani juga menyampaikan kesulitan mereka dalam mengakses pupuk subsidi akibat program kartu tani.
Menanggapi hal ini, Paramitha juga berjanji untuk mengevaluasi sistem distribusi pupuk dan mempermudah akses petani terhadap pupuk subsidi.
“Kami akan melakukan evaluasi terhadap sistem distribusi pupuk dan memastikan petani mudah mendapatkan pupuk subsidi,” tegas Mitha.
Kunjungan kampanye ini menunjukkan komitmen Paramitha-Wurja untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Brebes.
Dengan program Contract Farming dan upaya perbaikan sistem distribusi pupuk, paslon Mitha-Wurja berharap dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi para petani dan meningkatkan penghidupan mereka.






