instagram youtube

Pasca Rekonstruksi Anggaran, Menteri PANRB Paparkan Strategi Pencapaian Program Kerja Tahun 2025

Thursday, 6 March 2025 - 05:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

poskota.online – Tahun 2025 merupakan tahun transisi antara Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 dan RPJMN 2025-2029. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengungkapkan tujuan strategis yang ingin dicapai adalah terwujudnya birokrasi yang kapabel dan berkinerja tinggi.

Untuk mencapai keberhasilan tujuan strategis tersebut, Kementerian PANRB telah menetapkan berbagai strategi dan target kinerja sebagai panduan dan tolok ukur pencapaian di tahun 2025. Menteri Rini mengungkapkan Kementerian PANRB menerapkan strategi prioritas melalui penerapan shared outcomes untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan sinergi antar program.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kinerja Strategis Kementerian PANRB akan dicapai melalui fokus pada dua outcome utama yang didukung oleh program terkait dari setiap kedeputian melalui pendekatan Shared Outcome,” ujar Menteri Rini dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta, Rabu (05/03/2025).

Dua shared outcomes tersebut yaitu Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKP) dan Transformasi Digital Pemerintah. Penerapan SAKP merupakan mekanisme untuk memastikan bahwa kinerja antar instansi selaras dengan target pembangunan nasional. Sementara Transformasi Digital Pemerintah merupakan upaya percepatan digitalisasi di pemerintahan guna meningkatkan efisiensi, transparansi.

“Dengan pendekatan shared outcome ini, kami mengarahkan program kerja setiap kedeputian untuk tidak berjalan sendiri-sendiri, namun harus selaras untuk mendukung pencapaian dua shared outcomes tersebut,” tutur Rini.

Terkait penerapan SAKP, terdapat beberapa intervensi yang akan dilakukan secara kolaboratif antar unit kerja di lingkungan Kementerian PANRB dalam mendukung shared outcome. Intervensi tersebut salah satunya memastikan implementasi kebijakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang selaras dengan SAKP di seluruh instansi pemerintah. Selain itu setiap unit kerja harus memastikan tersedianya pedoman manajemen proses bisnis dan penyusunan peta proses bisnis tematik.

baca juga  Aipda Waryanta Jadi Dalang Manten dan MC, Sampaikan Pesan Kamtibmas Secara Unik

Tersedianya Grand Design Manajemen ASN Nasional dan kebijakan sistem merit pun menjadi strategi unit kerja yang harus dilakukan dalam mendukung shared outcome SAKP. Strategi lainnya adalah mendorong dan memastikan adanya inovasi pelayanan publik tematik yang berfokus pada pencapaian prioritas nasional, dan melakukan pengukuran kinerja pelayanan publik (IPP) dan kepuasan masyarakat (SKM) yang juga akan difokuskan pada prioritas nasional.

“Setiap unit kerja Kementerian PANRB juga harus berperan dalam pendampingan penerapan arsitektur pemerintah digital tematik dan pengkoordinasian layanan administrasi pemerintahan pendukung yang terintegrasi dalam portal administrasi pemerintahan,” jelas Rini.

Untuk shared outcome kedua, lanjut Rini, yaitu penerapan Transformasi Digital Pemerintah (TDP). Dalam penerapan TDP, intervensi akan dilakukan secara kolaboratif diantara unit kerja di lingkungan Kementerian PANRB, yang secara umum substansinya sama dengan yang dilakukan dalam shared outcome SAKP. Namun setiap aspek akan lebih mengarah pada penguatan manajemen transformasi digital yang terpadu.

“Keseluruhan intervensi, baik pada SAKP maupun transformasi digital akan difokuskan pada target pembangunan nasional paling urgent yang memerlukan kontribusi Kementerian PANRB,” imbuh Rini.

Pada kesempatan tersebut Menteri Rini mengapresiasi dukungan Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI dalam pencapaian program kerja Kementerian PANRB guna mendukung agenda pembangunan nasional 2025-2029.

“Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi kita untuk memperkuat sinergi antara KemenPANRB dengan Komisi II sebagai mitra dalam membangun birokrasi yang lebih profesional, adaptif, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Rini.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

IPDA dan  Hetero Space MoU Program Pemberdayaan Pemuda Desa dan Penguatan Ekonomi Masyarakat
Tabligh Akbar Meriah di Kecamatan Cisauk: Memperkuat Persatuan dan Kebersamaan Antar Umat
Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap
Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta
Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional
Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir
KAHMI Australia–New Zealand Resmi Terbentuk, Viva Yoga: Jejaring KAHMI Kini Mendunia

Berita Terkait

Monday, 1 December 2025 - 12:13 WIB

IPDA dan  Hetero Space MoU Program Pemberdayaan Pemuda Desa dan Penguatan Ekonomi Masyarakat

Monday, 1 December 2025 - 07:04 WIB

Tabligh Akbar Meriah di Kecamatan Cisauk: Memperkuat Persatuan dan Kebersamaan Antar Umat

Sunday, 30 November 2025 - 21:52 WIB

Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap

Sunday, 30 November 2025 - 20:09 WIB

Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta

Saturday, 29 November 2025 - 11:09 WIB

Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Berita Terbaru