instagram youtube

Paslon No 3 Annur Cabup Dan Cawabup Pemalang Berhasil Unggul Dalam Pilkada Serentak 2024

Thursday, 28 November 2024 - 06:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemalang, poskota.online – Setelah melalui proses sosialisasi yang secara terus menerus , semangat yang tinggi , gencar dari pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Pemalang periode 2024 – 2029 yaitu Anom Widiyantoro – Nurcholis ( Annur ) dengan nomor urut 3 dibantu oleh tim sukses dari 14 wilayah kecamatan ( korcam ) dan sampai ke tingkat desa ( kordes )

Akhirnya perjuangan mereka tidak sia- sia / membuahkan hasil terpantau oleh awak media sedari pukul : 14 : 45 WIB sampai dengan pukul : 21 : 25 WIB pada hari Rabu 27 November 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Perhitungan cepat ( Quick Count ) dari ketiga paslon , diantaranya :
* Vicky Prasetyo – Suwendi nomor urut 1
* Mansur Hidayat – Bobby Dewantara nomor urut 2
* Anom Widiyantoro – Nurcholis nomor urut 3

Telah terdata oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Pemalang

Pada sekitar pukul : 15 : 15 WIB terlihat melalui proyektor yang ada di Pendopo Pemalang adapun perolehannya sebagai berikut :
* Nomor urut 1 Vicky – Wendi memperoleh : 19 , 44 ,%
* Nomor urut 2 Masboy memperoleh 28 , 63 %
* Nomor urut 3 Annur memperoleh 51 , 92 %.

Sedangkan pada sekitar pukul : 21 : 25 WIB pendataan perolehan suara cepat tahap 2 yang diperoleh dari KPU Provinsi Jawa Tengah dan tersampaikan ke KPU Pemalang sebagai berikut :
Nomor urut 3 Annur memperoleh 52 , 30 %.

Jadi Annur unggul dalam perolehan suara Pilkada Serentak Bupati Pemalang – Wakil Bupati Pemalang periode tahun 2024 – 2029 .

Facebook Comments Box

baca juga  Di Tahun 2024 Pemerintah Melakukan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Penulis : Susmono ( Ramsus )

Sumber Berita : KPU Provinsi Jawa Tengah dan KPU Kabupaten Pemalang

Berita Terkait

Pertamina Dukung Lahirnya Pembalap Muda, Siap Gelar Mandalika Racing Series 2026
Pangdam XII/Tpr Pimpin Sidang Akhir Seleksi Calon Bintara TNI AD Gelombang II Tahun 2025
Pemkab Pemalang Gencarkan Edukasi Cagar Budaya Bagi Pelajar, Dukung Pelestarian Warisan Daerah
Tim Kempo Bali Disambut Kapolda Bali, Berhasil Harumkan Nama Bali di PON Beladiri 2025
Buah Nanas Madu, Potensi Emas dari Lereng Gunung Slamet Bangkit Lewat Program Desa Sejahtera Astra
Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.
Polda Kalbar Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana 2025
Sosialisasi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA KEMALA TARUNA BHAYANGKARA Tahun 2026/2027 di Kapuas Hulu

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Berita Terkait

Thursday, 6 November 2025 - 11:58 WIB

Pertamina Dukung Lahirnya Pembalap Muda, Siap Gelar Mandalika Racing Series 2026

Thursday, 6 November 2025 - 10:58 WIB

Pangdam XII/Tpr Pimpin Sidang Akhir Seleksi Calon Bintara TNI AD Gelombang II Tahun 2025

Thursday, 6 November 2025 - 09:32 WIB

Pemkab Pemalang Gencarkan Edukasi Cagar Budaya Bagi Pelajar, Dukung Pelestarian Warisan Daerah

Thursday, 6 November 2025 - 09:30 WIB

Tim Kempo Bali Disambut Kapolda Bali, Berhasil Harumkan Nama Bali di PON Beladiri 2025

Thursday, 6 November 2025 - 09:27 WIB

Buah Nanas Madu, Potensi Emas dari Lereng Gunung Slamet Bangkit Lewat Program Desa Sejahtera Astra

Berita Terbaru