BANJARNEGARA — Dalam upaya memperkuat peran kader di tingkat desa, Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan PKK di Aula Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, pada 7–8 September 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh kader PKK dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Mandiraja dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Sekretaris PKK Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahmawati; Ketua TP PKK Banjarnegara, Sahida Andinasari Wakhid; Ketua Dharma Wanita Persatuan Banjarnegara, Hj. Sri Rejeki Indarto; serta perwakilan Dispermades PPKB, Disdukcapil, dan Camat Mandiraja beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Ema Rahmawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil Rakernas IX sekaligus bagian dari evaluasi pelaksanaan program PKK pasca pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita ingin memastikan seluruh program PKK di daerah berjalan efektif. Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kelembagaan dan kesiapan kader menghadapi periode program 2026–2029,” ujarnya.
Ema menambahkan, perubahan struktur kepengurusan PKK di berbagai daerah setelah tahun politik menjadi tantangan tersendiri. Meski demikian, sejumlah program strategis tetap berjalan, seperti Gerakan Ibu-Ibu Menanam Pohon (Rabu Pon), kegiatan tangguh bencana, dan kolaborasi lintas sektor dengan organisasi masyarakat lainnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Banjarnegara, Sahida Andinasari Wakhid, menegaskan pentingnya penguatan kapasitas kader dalam menghadapi tantangan lokal, terutama di daerah rawan bencana.
“PKK memiliki peran strategis dalam edukasi kebencanaan dan perlindungan kelompok rentan. Kami ingin PKK hadir bukan hanya sebagai pelaksana program, tapi juga pelindung dan pemberdaya masyarakat,” tutur Sahida.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Disdukcapil Banjarnegara, Tien Sumarwati, menekankan bahwa kolaborasi antara PKK dan Disdukcapil sangat diperlukan dalam memperkuat basis data kependudukan.
“PKK adalah mitra penting pemerintah dalam pelayanan publik di akar rumput. Kader PKK dapat membantu mempercepat validasi data kependudukan di tingkat RT dan desa,” ungkapnya.
Sedangkan Agung Hermawan, S.IP, ME, dari Dispermades PPKB, menyampaikan materi tentang peran strategis PKK dalam pembangunan desa. Ia berharap pelatihan ini dapat memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program PKK di lapangan.
Pelatihan selama dua hari ini mencakup materi tentang kebijakan perencanaan program, tata kelola kelembagaan, penguatan administrasi, hingga pengelolaan keuangan PKK. Melalui kegiatan ini, diharapkan kader mampu mengelola organisasi secara profesional dan transparan.
Sebagai penutup, TP PKK Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kependudukan kepada Desa Somawangi dan Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, atas kontribusinya dalam membantu pencatatan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA).