Jakarta, 12 November 2025 — PT Pertamina (Persero) menegaskan langkah nyatanya dalam mendukung percepatan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat melalui partisipasi aktif dalam Conference of Parties ke-30 (COP30) di Belém, Brasil.
Direktur Transformasi & Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa Pertamina terus memperbarui strategi dekarbonisasi dengan memperluas cakupan hingga Scope 3, guna mengukur dan mengurangi emisi di seluruh rantai bisnis energi. “Kami berkomitmen memastikan setiap lini bisnis berkontribusi dalam pengurangan emisi,” ujarnya.
Pertamina juga mempercepat pengembangan energi bersih melalui berbagai inisiatif, seperti Carbon Capture Storage (CCS/CCUS), biofuel, hidrogen hijau, dan energi panas bumi (geothermal). Saat ini, terdapat 13 proyek CCS/CCUS dengan potensi penyimpanan karbon hingga 7,3 gigaton, yang menjadikan Indonesia berpeluang menjadi pemimpin di kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain fokus pada teknologi energi hijau, Pertamina turut menggandeng dunia pendidikan melalui Pertamina Foundation dan Universitas Pertamina untuk mendorong riset energi baru dan efisiensi energi.
“Pertamina telah mengambil langkah konkret dalam dekarbonisasi, sejalan dengan semangat COP30: It’s time to act,” tutur Agung.
Komitmen tersebut menegaskan posisi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional yang siap memimpin transformasi menuju ekonomi hijau, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG).






