Jakarta, 12 November 2025 — PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat melalui Program Pertamina Pertapreneur Aggregator (PAG) 2025. Sebanyak 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbaik dari total 730 peserta UMK Academy 2025 terpilih untuk mengikuti program pembinaan lanjutan ini.
Program PAG dirancang untuk mencetak UMKM agregator yang tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu berkolaborasi dan menggerakkan ekosistem usaha di sekitarnya. Peserta akan mendapat pendampingan intensif dari para mentor profesional untuk memperkuat kemampuan manajerial, strategi bisnis, serta memperluas akses pasar.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menyebut program ini sebagai langkah nyata Pertamina dalam memperkuat peran UMKM sebagai penggerak ekonomi nasional.
“Pertamina melalui Pertapreneur Aggregator ingin melahirkan pengusaha tangguh yang tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga berperan dalam menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari 100 peserta yang terpilih, sektor Food & Beverage mendominasi 45%, disusul Fashion & Wastra 31%, Craft & Jewellery 22%, serta Agribisnis dan Jasa masing-masing 1%. Para peserta berasal dari delapan wilayah besar Indonesia dengan dominasi tertinggi dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (23%).
Program yang berlangsung selama empat minggu ini mencakup tahapan Desk Evaluation, Wawancara, Bootcamp, dan Mentoring Intensif. Peserta akan mempelajari strategi branding, digital marketing, manajemen keuangan, hingga peluang ekspor dan business matching.
Dari 100 peserta, hanya 10 UMKM terbaik nasional yang akan dipilih untuk melanjutkan pendampingan eksklusif selama enam bulan. Mereka akan mendapatkan pembinaan CEO, pelatihan pitching “Dragon’s Den”, serta peluang ekspor ke pasar global melalui platform seperti Alibaba, Amazon, dan Shopee International.
Menurut Baron, inisiatif ini merupakan wujud dukungan Pertamina terhadap Asta Cita Prabowo–Gibran poin ke-3, yang menekankan pengembangan kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.
“Pertamina ingin membangun ekosistem UMKM nasional yang kuat, berdaya saing, dan berkontribusi pada ekonomi hijau,” tambahnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung target Net Zero Emission 2060, serta penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi perusahaan.
