Kebumen, poskota.online — Seorang petani berusia 80 tahun, Dul Samid, warga Dukuh Combong, Desa Jogomulyo, Kecamatan Buayan, tewas tertemper Kereta Api Argo Semeru di Km 426+6/7 jalur Ijo–Gombong, Sabtu siang, 15 November 2025, sekitar pukul 11.20 WIB.
Peristiwa terjadi korban menyeberang dari utara ke selatan di lintasan tanpa palang pintu di wilayah Desa Jatiroto. Pada saat yang sama, KA Argo Semeru jurusan Gambir–Surabaya Gubeng yang dimasinisi Sukirno melaju dari arah barat di jalur 1, sehingga kecelakaan tak bisa dihindari.
Tim gabungan dari Polres Kebumen segera mendatangi lokasi. Termasuk Pamapta Polres Kebumen Polsek Buayan, Pamapta Polres Kebumen, Inafis, Pos Lantas Kretek, Babinsa, Puskesmas Buayan, kepala desa setempat, serta petugas perkeretaapian.
Terjadi benturan keras membuat korban terpental sekitar 20 meter ke sisi selatan rel. Petugas kemudian mengevakuasi korban ke RS PKU Muhammadiyah Gombong. Pemeriksaan medis menunjukkan korban mengalami luka berat.
“Kerasnya benturan membuat korban meninggal di lokasi kejadian. Kami turut berduka atas kejadian itu,” ungkap Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman.
Dua saksi, Sukino (58) dan Agus Wahyudi (38), menguatkan bahwa korban menyeberang tanpa memastikan kondisi jalur aman
Menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di lintasan kereta tanpa palang pintu, ujar Kompol Faris Budiman
“Masyarakat harus memastikan jalur benar-benar aman. Lintasan tanpa palang memiliki risiko tinggi,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban kurang waspada saat menyeberang. Penyelidikan tetap dilanjutkan untuk memastikan tidak ada faktor lain yang mempengaruhi kejadian ini.
Editor : Agus Pristiwanto
Sumber Berita : Humas