Kota Tegal – Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Tegal. Polres Tegal Kota bersama Instansi terkait melaksanakan Apel Gelar Pasukan Satgas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2023. Kegiatan berlangsung di halaman Mapolres pada Jum’at (25/8/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Kota Tegal dan Stakeholder terkait. Dengan melibatkan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, BPBD dan Dinkes Kota Tegal.
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi, SH, SIK, MSi, dalam amanatnya mengatakan, bahwa tujuan apel gelar pasukan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dari TNI-Polri, Pemerintah Kota Tegal beserta Instansi terkait. Dalam mengantisipasi dan menanggulangi apabila terjadi kebakaran. Serta untuk membangun komunikasi yang baik antar Instansi yang tergabung dalam Satgas Karhutla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apel ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan baik personel maupun sarana dan prasarana. Sehingga apabila ada kejadian kebakaran dapat mengatasi secara bersama-sama. Serta dapat dengan cepat dan tepat dalam proses pemadamannya,” kata Kapolres.
Kapolres menegaskan, bahwa kebakaran hutan dan lahan tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan para relawan semata. Akan tetapi juga menjadi tugas dan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
“Oleh karena itu, kita semua harus memiliki rasa kepedulian dan tanggung jawab bersama. Untuk bergerak menghentikan dan memadamkan secara bersama-sama. Sehingga sekecil apapun api yang membakar hutan atau lahan dapat kita kendalikan,” tegasnya.
Kapolres juga menekankan kepada seluruh peserta apel, agar mempersiapkan mental dan fisik yang prima. Dengan dilandasi moral dan disiplin kerja yang tinggi serta niatkan sebagai ibadah. Sehingga apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan, Satgas Karhutla siap menanganinya secara bersama-sama.
“Hal ini merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Maka hindari timbulnya ego sektoral dalam pelaksanaan tugas. Sehingga kita mampu mengatasi setiap kendala yang ada di lapangan,” pungkasnya.
Penanganan Karhutla, Kapolres:
Kota Tegal, poskota.online – Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Tegal. Polres Tegal Kota bersama Instansi terkait melaksanakan Apel Gelar Pasukan Satgas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2023. Kegiatan berlangsung di halaman Mapolres pada Jum’at (25/8/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Kota Tegal dan Stakeholder terkait. Dengan melibatkan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, BPBD dan Dinkes Kota Tegal.
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi, SH, SIK, MSi, dalam amanatnya mengatakan, bahwa tujuan apel gelar pasukan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dari TNI-Polri, Pemerintah Kota Tegal beserta Instansi terkait. Dalam mengantisipasi dan menanggulangi apabila terjadi kebakaran. Serta untuk membangun komunikasi yang baik antar Instansi yang tergabung dalam Satgas Karhutla.
“Apel ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan baik personel maupun sarana dan prasarana. Sehingga apabila ada kejadian kebakaran dapat mengatasi secara bersama-sama. Serta dapat dengan cepat dan tepat dalam proses pemadamannya,” kata Kapolres.
Kapolres menegaskan, bahwa kebakaran hutan dan lahan tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan para relawan semata. Akan tetapi juga menjadi tugas dan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
“Oleh karena itu, kita semua harus memiliki rasa kepedulian dan tanggung jawab bersama. Untuk bergerak menghentikan dan memadamkan secara bersama-sama. Sehingga sekecil apapun api yang membakar hutan atau lahan dapat kita kendalikan,” tegasnya.
Kapolres juga menekankan kepada seluruh peserta apel, agar mempersiapkan mental dan fisik yang prima. Dengan dilandasi moral dan disiplin kerja yang tinggi serta niatkan sebagai ibadah. Sehingga apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan, Satgas Karhutla siap menanganinya secara bersama-sama.
“Hal ini merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Maka hindari timbulnya ego sektoral dalam pelaksanaan tugas. Sehingga kita mampu mengatasi setiap kendala yang ada di lapangan,” pungkasnya.***
