Home / Berita

PWI Pusat Periode 2025–2030 Resmi Diumumkan, Akhmad Munir Bentuk Kabinet Persatuan

poskota123

Monday, 15 September 2025 - 16:36 WIB

URL berhasil dicopy

JAKARTA – poskota.online
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Akhmad Munir, didampingi Ketua Dewan Kehormatan Atal S. Depari, resmi mengumumkan susunan lengkap pengurus PWI Pusat periode 2025–2030. Pengumuman ini disampaikan dalam rapat koordinasi pengurus di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Munir, yang akrab disapa Cak Munir, menyebut formasi kali ini sebagai “kabinet persatuan” yang diharapkan semakin solid dan kompak untuk menghadapi tantangan disrupsi media.

“Wartawan harus teguh menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik. Pengurus PWI hadir mendampingi seluruh anggota agar komitmen itu tetap terjaga. Dengan kepengurusan ini, PWI siap membangun ekosistem pers nasional yang sehat dan menghadirkan wartawan kompeten dengan informasi akurat,” tegas Munir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menganalogikan berita sebagai “makanan bergizi” bagi publik.

“Informasi yang sehat akan membuat masyarakat lebih kuat dan cerdas, dibandingkan hoaks dan disinformasi yang marak di era digital,” ujarnya.

Tokoh Pers Nasional Perkuat Struktur

Formasi baru ini menampilkan kolaborasi jurnalis senior, pakar media, hingga generasi muda. Tokoh-tokoh pers nasional seperti Suryopratomo (Ketua Dewan Penasihat), Ilham Bintang, Dahlan Iskan, Karni Ilyas, dan Retno Pinasti menempati posisi strategis. Kehadiran mereka diharapkan memperkuat arah kebijakan organisasi dan memberi panduan moral bagi insan pers.

Jurnalis perempuan, akademisi, dan profesional media massa juga dilibatkan, menandakan komitmen inklusivitas PWI.

Susunan Lengkap Pengurus

Susunan pengurus lengkap mencakup Dewan Penasihat, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, pengurus inti, bidang-bidang kerja, komisi, departemen, hingga direktorat khusus. Beberapa posisi kunci antara lain:

Ketua Umum PWI Pusat: Akhmad Munir
Sekretaris Jenderal: Zulmansyah Sekedang
Bendahara Umum: Marthen Selamet Susanto
Bidang Organisasi: Zulkifli Gani Ottoh
Dewan Kehormatan: Atal S. Depari (Ketua)
Dewan Penasihat: Suryopratomo (Ketua)
Dewan Pakar: Dhimam Abror (Ketua)

(Detail susunan pengurus selengkapnya terlampir dalam rilis resmi ini.)

Harapan untuk Masa Depan Pers Nasional

Dengan komposisi yang solid dan representatif, PWI Pusat periode 2025–2030 diharapkan menjadi jangkar stabilitas sekaligus motor inovasi pers nasional. Sinergi pengalaman, keahlian, dan semangat pembaruan diyakini akan mendorong terciptanya ekosistem media yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi di era digital.

Facebook Comments Box

Tag : headline

Berita Terbaru

Daerah

Pemkab Pemalang Gencarkan Edukasi Cagar Budaya Bagi Pelajar, Dukung Pelestarian Warisan Daerah

Daerah

Tim Kempo Bali Disambut Kapolda Bali, Berhasil Harumkan Nama Bali di PON Beladiri 2025

Daerah

Buah Nanas Madu, Potensi Emas dari Lereng Gunung Slamet Bangkit Lewat Program Desa Sejahtera Astra

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.