instagram youtube

Ratusan Pedagang Pasar Wanguk Demo Tolak direlokasi ke Tempat Titik Yang Baru

Thursday, 7 August 2025 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pantura Indramayu, poskota.online – Ratusan pedagang Pasar Wanguk Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, dikejutkan dengan surat pemberitahuan relokasi sepihak dari Pemerintah Desa.

Surat yang menetapkan batas akhir pengosongan pasar hingga Selasa 5 Agustus 2025 itu memicu gelombang penolakan besar-besaran dari para pedagang yang merasa tak pernah diajak bermusyawarah.

Surat tersebut menyebutkan bahwa seluruh bangunan pasar akan dibongkar dan pedagang diminta mengosongkan lokasi secara sukarela.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, tanpa adanya komunikasi resmi sebelumnya, kebijakan ini justru dinilai arogan dan menginjak-injak hak para pedagang yang telah lama menggantungkan hidup di pasar tradisional tersebut.

“Kami menolak relokasi, Ini pasar rakyat, bukan tanah kosong yang bisa seenaknya digusur. Pemerintah desa tidak pernah mengajak kami duduk bersama, tahu-tahu langsung kirim surat pembongkaran,” tegas Edi Winata, Ketua Aliansi Pedagang Pasar Wanguk usai menyampaikan surat pemberitahuan aksi ke Mapolres Indramayu, Kamis (07/08/2025).

Edi menjelaskan, kondisi ekonomi pedagang saat ini sedang berada di titik lemah. Penurunan daya beli dan meningkatnya harga pokok membuat omzet pedagang anjlok, sehingga relokasi secara meniadakan dinilai sangat menyengsarakan.

“Kami belum pulih dari dampak ekonomi belakangan ini. Jualan susah, harga bahan naik, penghasilan turun. Kalau pasar ini digusur, bagaimana kami harus bertahan hidup?” kata Edi.

Ia juga membantah alasan teknis yang kerap digunakan sebagai dalih penggusuran.

Menurutnya, bangunan pasar masih sangat layak digunakan. Tiang-tiang besi masih kokoh, atap tidak bocor, dan struktur los maupun kios masih dalam kondisi baik.

“Tidak ada alasan bangunan rusak. Yang ada itu alasan dibuat-buat. Tiang besi masih kuat, bangunan layak pakai. Kalau dipaksa digusur, berarti ada sesuatu yang disembunyikan,” sindir Edi.

baca juga  Sentuhan Kemanusiaan : Kapolresta Tangerang Berdiri Kokoh di Sisi Korban Banjir

Pasar Wanguk bukan hanya pusat ekonomi, tetapi juga denyut kehidupan bagi lebih dari 300 pedagang.

Terdapat sekitar 160 unit los dan kios yang terisi penuh oleh pedagang dari berbagai komoditas, mulai dari sembako, pakaian, hingga sayuran dan makanan tradisional.

“Ini bukan pasar kecil. Ini nadi ekonomi masyarakat. Ratusan keluarga bergantung pada aktivitas di sini,” sambung Edi.

Para pedagang mendesak Pemdes Kedungwungu untuk menghentikan rencana pembongkaran dan segera membuka dialog terbuka dengan semua pihak terkait.

Mereka merasa selama ini telah diperlakukan tidak adil karena tak pernah diajak bicara soal masa depan pasar.

“Kami bukan warga asing di desa ini. Kami bayar retribusi, kami berkontribusi. Tapi kami diperlakukan seperti tak punya hak bicara. Ini sangat menyakitkan,” imbuh Edi.

Sampai saat ini, Pemerintah Desa Kedungwungu belum memberikan keterangan resmi terkait alasan di balik rencana pembongkaran tersebut.

Sementara itu, para pedagang berencana menggelar aksi Demo pada hari Kamis 7 Agustus 2025 besok sebagai bentuk penolakan terhadap penggusuran sepihak.

Hingga berita ini diunggah belum ada konfirmasi resmi ke Pemerintah Desa Kedungwungu. (Xtoy)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Lapas Brebes Tutup Pembinaan Manaqib
GOW Pemalang Gelar Talk Show Nasional dan Musda 2025, Fokus Cegah Perundungan dan Radikalisme di Era Digital
Jumat Berkah, Lapas Brebes Berbagi Paket Makanan kepada Masyarakat yang Melintas
UMKM Pemalang Antusias Sambut Hadirnya City Walk, Banyak Warga Siap Berjualan
Pedagang Kulon Terminal Induk Pemalang Datangi DPRD, Tolak Rencana Penggusuran Warung
Lapas Brebes Gelar Manaqib Bersama LDNU
Ditsamapta Polda Bali Dengarkan Aspirasi Warga dan Beri Pembekalan Keselamatan Kerja lewat Program Jumat Curhat
Menteri PANRB Rini Widyantini Tekankan Integrasi Perencanaan Kinerja untuk Perkuat Reformasi Birokrasi

Berita Terkait

Saturday, 6 December 2025 - 18:35 WIB

Lapas Brebes Tutup Pembinaan Manaqib

Saturday, 6 December 2025 - 12:27 WIB

GOW Pemalang Gelar Talk Show Nasional dan Musda 2025, Fokus Cegah Perundungan dan Radikalisme di Era Digital

Saturday, 6 December 2025 - 12:00 WIB

Jumat Berkah, Lapas Brebes Berbagi Paket Makanan kepada Masyarakat yang Melintas

Friday, 5 December 2025 - 19:12 WIB

UMKM Pemalang Antusias Sambut Hadirnya City Walk, Banyak Warga Siap Berjualan

Friday, 5 December 2025 - 19:09 WIB

Pedagang Kulon Terminal Induk Pemalang Datangi DPRD, Tolak Rencana Penggusuran Warung

Berita Terbaru

Politik

Dandim 1208/Sambas Hadiri Peringatan HUT ke-7 Yonif 645/GTY

Saturday, 6 Dec 2025 - 19:52 WIB

Kalapas Brebes, Gowim Mahali (baju batik hitam) memberikan sertifikat penghargaan kepada pengurus LDNU Brebes diacara penutupan manaqib bertempat di Masjid At Taubah Lapas Brebes, Jumat (5/12/2025). Fot: doc Lapas Brebes/ist

Brebes

Lapas Brebes Tutup Pembinaan Manaqib

Saturday, 6 Dec 2025 - 18:35 WIB