Tangerang Selatan, 17 Oktober 2025 – Pasar Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, sebuah komunitas yang bernama Ruang Talenta ABK menjadi titik terang bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk belajar bakat, berkreasi, dan merasakan bahwa mereka punya tempat dalam panggung masyarakat.
Apa Itu Ruang Talenta ABK
Ruang Talenta ABK adalah bagian dari Sanggar Ruang Talenta, sebuah lembaga non-formal yang bergerak di bidang pembinaan minat dan bakat, termasuk membuka kelas khusus untuk ABK. Kegiatan mereka mencakup latihan teater atau operet, tarian, dan program-program kreatif lainnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Para peserta berasal dari berbagai latar belakang kebutuhan khusus: autisme, down syndrome, hingga tunagrahita.
Program dan Fasilitas
Kelas operet dan latihan teater sebagai medium ekspresi dan interaksi sosial.
Kreativitas lewat seni pertunjukan, tari, musik, dan wirausaha ringan.
Ada kelas reguler & kelas yang disesuaikan untuk ABK.
Lokasi kegiatan berada di lantai dua Pasar Gintung.
Dampak bagi ABK dan Komunitas
Memberi ruang bagi ABK agar mereka tidak hanya “belajar” tapi juga tampil — baik di depan publik maupun dalam kegiatan komunitas. Ini membantu kepercayaan diri dan keterampilan sosial.
Membuka peluang kemandirian lewat wirausaha kecil-kecilan dalam lingkup sanggar, seperti menjual produk hasil karya mereka.
Menjadi komunitas inklusif: mengajak orang tua dan instruktur yang peduli agar pendekatan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan anak.
Tantangan
Keterbatasan sumber daya: instruktur dengan pelatihan khusus, fasilitas yang ramah ABK, dan pendanaan yang memadai selalu menjadi tantangan. (Catatan: sumber tidak selalu menyebut secara rinci masalah pendanaan, tapi ini umum di komunitas ABK)
Kapasitas dan skala: Karena sifatnya nonformal dan komunitas, belum semua ABK di kawasan sekitar mendapat akses mudah ke Ruang Talenta ABK.
Persepsi masyarakat: stigma terhadap ABK kadang masih menghalangi mereka tampil atau terlibat dalam kegiatan publik. Ruang Talenta ABK membantu mengurangi stigma itu, tapi pergeserannya masih butuh waktu.
Harapan & Langkah ke Depan
Memperluas jangkauan: membuka kelas cabang atau kerja sama dengan sekolah, pemerintah daerah, atau lembaga sosial agar lebih banyak ABK dapat akses.
Pelatihan lebih banyak bagi instruktur khusus, agar metode pembelajaran dan penanganan ABK bisa lebih profesional dan sesuai kebutuhan.
Fasilitas yang lebih inklusif, seperti akses fisik, alat bantu pembelajaran, ruang terapi, dan kesempatan tampil di event publik.
Dukungan pendanaan dan sponsor agar kegiatan bisa berjalan lebih stabil dan berkelanjutan. (Wirawan)
Penulis : Wirawan
Sumber Berita : Miss Merry mentor ABK






