Serang— PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) resmi memperkuat posisi PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk (Bank Banten) melalui pembelian 27,5 juta lembar saham pada 5 November 2025. Langkah ini menandai dimulainya kerja sama strategis dalam skema Kelompok Usaha Bank (KUB) antarbank pembangunan daerah.
Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, menyebut sinergi ini sebagai momentum penting bagi transformasi Bank Banten menuju lembaga keuangan yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing.
“Bergabungnya Bank Jatim akan memperkuat struktur permodalan dan memperluas jaringan bisnis kami, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Banten,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai tindak lanjut, RUPSLB Bank Banten akan digelar pada 28 November 2025 untuk menetapkan Bank Jatim sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Kedua dan induk KUB, sesuai ketentuan POJK 12/2020.
Hingga Kuartal III 2025, Bank Banten mencatat laba bersih Rp 10,7 miliar, naik 43,34% dibanding tahun sebelumnya, dengan total aset meningkat menjadi Rp 9,5 triliun. Sementara saham BEKS ditutup di level Rp 31 per lembar pada 10 November 2025, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek sinergi dua BPD ini.
“Sinergi dengan Bank Jatim adalah langkah nyata memperkuat fondasi keuangan daerah dan mendukung ekonomi Banten yang berkelanjutan,”







