Brebes, Poskota.online – Nama Bougenvile Najwa Putri Azzahra mendadak menjadi perhatian dalam acara Peringatan Hari Pahlawan 2025 yang digelar di eks Rumah Mbesaran Pabrik Gula (PG) Jatibarang, Kabupaten Brebes.
Gadis cantik asal Desa Karangmalang ini mendapat kehormatan mengalungkan selendang kehormatan kepada Pamor Wicaksono dalam acara tersebut.
Di balik penampilannya yang anggun di atas panggung, Bougenvile ternyata merupakan sosok muda berprestasi yang telah lama menekuni dunia seni tari. Bakat menarinya telah diasah sejak kecil oleh sang ibu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sejak kecil saya memang suka menari. Ibu yang pertama kali mengajarkan dasar-dasar tari tradisional,” ungkap Bougenvile pada Selasa (11/11).
Prestasinya di bidang seni tari tidak diragukan lagi. Bougenvile pernah meraih juara pertama lomba tari tingkat kabupaten, dan mewakili Kabupaten Brebes dalam ajang lomba tari kreasi tingkat Provinsi Jawa Tengah di Semarang dengan menampilkan Tari Barya Anderpati.
Tak hanya pandai menari, Bougenvile juga memiliki bakat di bidang musik. Ia mampu memainkan beberapa alat musik tradisional maupun modern dengan baik.
Gadis kelahiran Brebes 20 tahun lalu ini kini tercatat sebagai mahasiswi Universitas Terbuka, mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Di sela aktivitas kuliahnya, Bougenvile juga aktif mengajar di SD Negeri Kedawung 01 Tanjung.
Tak berhenti di situ, Bougenvile turut membagikan ilmunya kepada generasi muda dengan menjadi instruktur tari di MA Ma’arif Ketanggungan.
Dedikasi dan semangat Bougenvile dalam melestarikan seni tari tradisional menjadi inspirasi bagi banyak anak muda Brebes.
Sosoknya menggambarkan bahwa kecantikan sejati tidak hanya terpancar dari paras, tetapi juga dari karya, prestasi, dan pengabdian kepada budaya bangsa.






