Brebes, Poskota.online – Perwakilan Daerah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Brebes melakukan audiensi ke Kantor Pemerintahan Terpadu Kabupaten Brebes Kamis (17/4).
Audiensi ini bertujuan untuk memantau perkembangan laporan dugaan korupsi sekaligus mengevaluasi hasil audit Inspektorat terkait delapan desa yang dilaporkan.
Budi Prabowo, Ketua PD GNPK-RI Brebes, mengungkapkan ketidakpuasan terhadap temuan audit yang ada. “Kami akan melakukan investigasi ulang dan berkoordinasi dengan Inspektorat untuk memastikan adanya bukti konkret atas dugaan tindak pidana korupsi oleh kepala desa,” tegas Budi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski telah menerima konfirmasi bahwa laporan mereka sedang dalam tahap penyelidikan Kejaksaan, delegasi GNPK-RI menyayangkan ketidakhadiran Bupati Brebes dalam pertemuan ini. “Kami berharap dapat segera bertemu langsung dengan Ibu Bupati untuk menyampaikan temuan lapangan secara lebih mendetail,” tambah Budi.
Menanggapi audiensi yang dilakukan GNPK-RI, Subagyo, Kepala Dinpermades Brebes, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil resmi dari Inspektorat. “Kami memahami kekhawatiran GNPK-RI dan terus mendorong transparansi pengelolaan keuangan desa,” ujarnya.
Subagyo juga menekankan pentingnya akuntabilitas dalam tata kelola anggaran desa. “Pemerintah desa harus bekerja sesuai prosedur dan regulasi yang berlaku untuk mencegah penyimpangan,” pesannya.
GNPK-RI Brebes berencana melanjutkan pengawasan independen dan akan menyampaikan hasil investigasi ulang mereka kepada pihak berwenang dalam waktu dekat.