Tangerang, Poskota.Online – Bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di apresiasi dengan tindakan pemulihan jalan di Lingkup perumahan PWS kabupaten Tangerang, di stop Oleh jajaran dinas Polisi Pamong Praja kabupaten Tangerang,
Penyetopan di laksanakan atas dasar layangan surat dari Camat Tigaraksa dengan nomor surat 300/834.kec.Trk. tertanggal surat 28 September 2022, perihal Laporan Galian tanah.
Yang pada akhirnya kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk melakukan pemulihan kembali akses jalan yang sudah tertimbun tanah dan sampah yang cukup tebal, agar jalan bisa di fungsikan dengan nyaman, pemandangan terlihat lebih rapi dan tidak terkesan kumuh, atas dasar asas manfaat untuk kepentingan umum pada akhirnya menimbulkan penilaian yang berbeda, hingga akhirnya kegiatan di stop sementara, bahkan Kasatpol PP kabupaten Tangerang menyarankan untuk kordinasi ke camat Tigaraksa, tanggal 29 September 2022, Tim yang di diketuai oleh Antoni Simbolon SH mengunjungi kantor kecamatan Tigaraksa guna menjelaskan ikhwal kegiatan yang sudah melibatkan alat berat dengan pembiayaan iuran warga sekitar, tanpa ada unsur komersial atau bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang pada akhirnya camat tigaraksa, berjanji akan melakukan peninjauan ke lokasi guna untuk mengevaluasi ulang langkah kelompok masyarakat pemerhati lingkungan hidup yang di anggap menyalahi aturan regulasi dengan dugaan kegiatan galian tanah, sementara kelompok pemerhati lingkungan hidup, yang di wakili oleh Antoni Simbolon dan Safrizal nelson mengatakan kepada awak media.
Selasa (05/10/2022), “ini kegiatan masyarakat peduli lingkungan hidup, tujuan kami membantu pemerintah , pasalnya kondisi dan akses jalan yang selama ini tidak fungsi, kami ingin memfungsikan kembali, tanpa harus menggunakan pembiayaan dari masyarakat, kenapa ada dugaan galian tanah yang komersial, kalaupun langkah kami salah, kan bisa di koordinasikan dan di arahkan secara normatif.
Kami menurunkan alat berat ada pembiayaan yang di pungut secara iuran, kalau alat berat tidak bisa bekerja, masyarakat pegiat lingkungan timbulnya terbebani biaya sewa alat berat yang tidak produktif, jadi kami berharap pihak Kecamatan Tigaraksa bisa bersikap yang kooperatif, tutur Antoni simbolon. (Red)