Tinjau Banjir Kudus, Jepara, dan Pati, Menteri Basuki Programkan Sistem Penanganan Banjir Terintegrasi

Minggu, 15 Januari 2023 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kudus, poskota.online – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sudewo meninjau langsung lokasi banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Kudus, Jepara, dan Pati, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023).

Dikatakan Menteri Basuki tinjauan ini merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani banjir di Kabupaten Kudus yang sudah berlangsung hampir dua pekan. “Saya ditugaskan Presiden untuk melihat banjir di Kudus, Jepara dan Pati, karena sampai tadi malam banjir ini masih menjadi berita di berbagai media nasional. Jadi harus ada program penanganan yang jelas untuk dilaporkan,” kata Menteri Basuki.

Diungkapkan Menteri Basuki, program pertama yang disiapkan untuk penanganan banjir di Kudus adalah peningkatan kapasitas Rumah Pompa Drainase Kencing yang masuk ke Sungai Wulan di Kecamatan Jati Kudus yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kapasitas pompanya akan kita tingkatkan 10 kali lipat dari hanya 500 liter/detik menjadi 4.500 atau 5.000 liter/detik untuk menangani banjir kawasan seluas sekitar 9 km2. Pekerjaannya akan dimulai dan juga selesai tahun ini tanpa harus memperluas rumah pompa yang saat ini ada sehingga tidak perlu pembebasan lahan,” kata Menteri Basuki.

Selanjutnya dikatakan Menteri Basuki, pada tahun 2023 ini juga akan segera dimulai pekerjaan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 47 km. “Normalisasi Sungai Wulan sudah kami programkan. Ini baru proses lelang/tender dengan perkiraan kebutuhan anggaran sebsar Rp1,4 triliun dengan perkiraan penyelesaian pekerjaan selama 2 tahun,” ujarnya.

Selain Sungai Wulan, Menteri Basuki mengatakan juga akan menyelesaikan normalisasi Serang Wulan Drainase 1 (SWD 1) dan Sungai Serang Wulan Drainase 2 (SWD 2) yakni sistem pengendali banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara yang sudah mengalami pendangkalan sehingga tidak berfungsi optimal.

baca juga  Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024

“Untuk SWD 1 saat ini sudah ditangani sepanjang 10 km dari total 32 km. Untuk SWD 2 sudah ditangani 7 km dari total 23 km dan tahun ini akan diselesaikan. Di antara SWD 1 dan 2 juga akan dilengkapi dengan collector drain atau saluran yang berfungsi sebagai pengumpul debit dari saluran air yang lebih kecil, serta mengaktifkan saluran kali mati yang menghubungkan SWD 1 dan 2. Selain itu juga akan dibuatkan pintu air yang dilengkapi pompa,” terang Menteri Basuki.

Selanjutnya untuk penanganan banjir Kudus dan Pati, Menteri Basuki mengatakan juga akan mengoptimalkan Pintu Air Wilalung yang dibangun pada zaman Kolonial Belanda. “Pintu air ini mengatur pembagian aliran Sungai Serang ke arah Sungai Juwana di Kabupaten Pati dan Sungai Wulan. Dahulu Juwana adalah daerah rawa buangan air (retarding basin), maka dari 11 pintu air, 2 mengarah ke Sungai Wulan dan sisanya ke Juwana. Sekarang kami tutup yang ke Juwana karena sudah berkembang permukiman,”jelasnya.

Untuk penanganan di Sungai Juwana Kabupaten Pati, Menteri Basuki mengatakan tengah menyelesaikan normalisasi Sungai Juwana dan tanggul sungai sudah 10 km dan diteruskan 6 km lagi, termasuk Bendung Karet dengan volume 4,6 juta m3 yang sedang dikerjakan. “Muara Sungai Juwana juga akan kita buka dan kita tata ulang karena banyak perahu yang bersandar sehingga turut menghambat aliran Sungai Juana,” kata Menteri Basuki.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan, untuk normalisasi Sungai Wulan akan menggunakan dana loan The Asian Development Bank (ADB). “Saat Ini sedang persiapan loan ADB melalui Program Flood Management And Coastal Protection Project,” kata Adek.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Bob Arthur Lombogia, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Wida Nurfaida, dan Perekayasa Ahli Utama Ditjen Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto. (red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BAZNAS Kota Tangerang Tetapkan Besaran Zakat Fitrah: Sambut Ramadan 1446H dengan Keberkahan
Wakapolri Resmi Membuka Pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-34 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-65 TA 2025 di Lembang
lKapolri Ingin Kembangkan Direktorat PPA-PPO hingga Polda-Polres, Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
Menggemparkan Para Single Mom (Janda) Ngumpul
Satreskrim polres Cilegon tindak lanjuti membawa lari Bocah SD usia 8 tahun
Gandeng Mendagri, Mendes PDT: Kolaborasi Mempercepat Kemajuan Pembangunan Desa
Pemerintah dan PLN Berhasil Listriki 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia
HUT Brebes ke-347, Disbudpar Tawarkan Tiket Wisata dan Layanan Kesehatan Dasar Gratis

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 14:38 WIB

BAZNAS Kota Tangerang Tetapkan Besaran Zakat Fitrah: Sambut Ramadan 1446H dengan Keberkahan

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:02 WIB

Wakapolri Resmi Membuka Pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-34 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-65 TA 2025 di Lembang

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:19 WIB

lKapolri Ingin Kembangkan Direktorat PPA-PPO hingga Polda-Polres, Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:14 WIB

Menggemparkan Para Single Mom (Janda) Ngumpul

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:05 WIB

Satreskrim polres Cilegon tindak lanjuti membawa lari Bocah SD usia 8 tahun

Berita Terbaru

Daerah

Program Kerja Polisi Sahabat Anak

Kamis, 16 Jan 2025 - 15:15 WIB

Daerah

Peringatan Isra Mi ‘ raj SDN 02 Petarukan Pemalang

Kamis, 16 Jan 2025 - 15:05 WIB