instagram youtube

TMMD ke-126 Resmi Ditutup, Pangdam XII/Tpr Titip Pesan Perawatan Hasil Pembangunan

Thursday, 6 November 2025 - 13:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUBU RAYA Poskota Online– Ratusan warga Desa Pal IX di Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, menyambut antusias selesainya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 tahun 2025, Kamis (6/11/2025).

Penutupan program yang berfokus pada pemerataan pembangunan ini dipimpin langsung oleh Kapoksahli Pangdam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Nursyamsudin di Lapangan Badminton Glory, Jalan Perdamaian, Pal IX. Kegiatan ini sekaligus menandai berakhirnya seluruh rangkaian program TMMD di tiga kabupaten wilayah Kodam XII/Tpr, yang telah berlangsung selama sebulan terakhir.

Brigjen TNI Nursyamsudin, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, membacakan amanat tertulis dari Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si. Dalam amanat tersebut, Pangdam menegaskan bahwa TMMD adalah wujud pengabdian TNI kepada rakyat sebagai bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tujuannya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat desa dalam pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan dan keamanan yang kondusif, sebagai prasyarat kemajuan wilayah,” kata Brigjen Nursyamsudin saat membacakan amanat.

TMMD ke-126 TA 2025 ini secara serentak menyasar tiga lokasi strategis di Kalimantan Barat:

Kabupaten Kubu Raya (Reguler): Dipusatkan di Desa Pal IX, Kec. Sungai Kakap (Kodim 1207/Pontianak).

Kabupaten Sambas (Reguler Perbatasan): Dipusatkan di Desa Ratu Sepudak, Kec. Galing (Kodim 1208/Sambas).

Kabupaten Landak (Imbangan): Dipusatkan di Desa Garu, Kec. Mempawah Hulu (Kodim 1210/Landak).

Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik tetapi juga non-fisik untuk memperkuat ketahanan nasional dari desa.

Dalam suasana penuh kebersamaan, Pangdam XII/Tpr juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila selama kegiatan TMMD berlangsung terdapat tingkah laku maupun ucapan prajurit di lapangan yang kurang berkenan.

baca juga  Yanieta Nahkodai BKMT Pontianak, Siap Jalankan Amanah

Lebih dari itu, Pangdam menitipkan pesan penting agar hasil pembangunan yang telah dicapai tidak sia-sia.

“Harapan ke depan, pemerintah daerah dapat memelihara dan meningkatkan kualitas hasil TMMD, agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta mendukung peningkatan kesejahteraan dan percepatan pembangunan di wilayah,” harapnya.

Upacara penutupan turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Kubu Raya, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat, yang bersama-sama merayakan keberhasilan program kolaboratif antara TNI dan rakyat tersebut. (Pendam XII/Tpr)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pelaku WS Pembobol Rumah Lewat Atap, DPO Pencurian di Permata Asri Dibekuk Tim Reskrim Polsek Pontianak Kota
Malam Ini Seruuu…!! Polres Melawi Adu Skill Mini Soccer Lawan Wartawan Melawi
Pangdam XII/Tpr Pimpin Sidang Akhir Seleksi Calon Bintara TNI AD Gelombang II Tahun 2025
Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.
Polda Kalbar Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana 2025
Sosialisasi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA KEMALA TARUNA BHAYANGKARA Tahun 2026/2027 di Kapuas Hulu
Sosialisasi Penerimaan Murid Baru SMA Kemala Taruna Bhayangkara Tahun 2026/2027 di Kapuas Hulu
PUPR Kapuas Hulu melalui UPJJ Tingkatkan Kelancaran Akses Jalan Desa Hulu Pengkadan, Kecamatan Pengkadan

Berita Terkait

Thursday, 6 November 2025 - 13:38 WIB

Pelaku WS Pembobol Rumah Lewat Atap, DPO Pencurian di Permata Asri Dibekuk Tim Reskrim Polsek Pontianak Kota

Thursday, 6 November 2025 - 13:17 WIB

TMMD ke-126 Resmi Ditutup, Pangdam XII/Tpr Titip Pesan Perawatan Hasil Pembangunan

Thursday, 6 November 2025 - 10:58 WIB

Pangdam XII/Tpr Pimpin Sidang Akhir Seleksi Calon Bintara TNI AD Gelombang II Tahun 2025

Thursday, 6 November 2025 - 09:24 WIB

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Wednesday, 5 November 2025 - 23:31 WIB

Polda Kalbar Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana 2025

Berita Terbaru