Cirebon, 5 November 2025 – Jalan Tol Palimanan–Kanci (Palikanci), yang dikelola PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), terus menjadi penggerak utama pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Cirebon Raya. Sejak dibuka pada 1998, ruas tol sepanjang 26,3 kilometer ini tidak hanya menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah, tetapi juga mempercepat akses masyarakat dan wisatawan ke destinasi unggulan Cirebon, seperti Keraton Kasepuhan, Gua Sunyaragi, Pantai Kejawanan, Batik Trusmi, dan Telaga Remis.
Dengan waktu tempuh dari Jakarta ke Cirebon kini hanya sekitar tiga jam, kota ini semakin diminati sebagai destinasi short escape bagi masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya. VP Corporate Secretary & Legal JTT, Ria Marlinda Paallo, menyebutkan,
“Tol Palikanci bukan hanya jalur transportasi, tetapi gerbang bagi wisatawan untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya dan pesona alam Cirebon.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengguna, JTT melakukan pemeliharaan rutin serta pekerjaan pelebaran lajur di KM 207+010 hingga KM 209+010 arah Kanci pada pertengahan 2025. Upaya ini bertujuan meningkatkan kapasitas tol bagi wisatawan dan angkutan logistik.
Selain pemeliharaan infrastruktur, JTT memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan pelaku UMKM lokal agar pertumbuhan pariwisata berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Kehadiran tol ini menjadi bukti nyata komitmen JTT dalam memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus menciptakan manfaat sosial dan ekonomi berkelanjutan.
Untuk mendukung kenyamanan pengguna jalan, JTT menyediakan layanan informasi lalu lintas 24 jam melalui One Call Center 14080 serta aplikasi Travoy 4.5 di perangkat iOS dan Android, sehingga wisatawan dapat merencanakan perjalanan ke Cirebon dengan lebih aman dan nyaman.
(alda)







