Brebes, Poskota.online – Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, termasuk dua Narapidana Teroris (Napiter) aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan upacara bendera Kesadaran Berbangsa dan Bernegara yang dilaksanakan di Lapangan Blok Hunian Lapas Kelas IIB Brebes, Kamis (17/10).
Upacara Hari Kesadaran Berbangsa dan Bernegara yang rutin dilaksanakan tanggal 17 setiap bulannya itu, diikuti petugas dan warga binaan di Lapas Brebes. Dua Napiter juga turut aktif menjadi petugas upacara yakni sebagai ajudan dan pembaca Catur Dharma Narapidana.
Kegiatan tersebut menunjukkan pengaplikasian rasa nasionalisme seluruh WBP dalam pembinaan kepribadian di dalam lembaga pemasyarakatan. 2 (dua) Napiter berupaya menjalankan tugas saat upacara bendera dengan sepenuh hati.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini wujud rasa cinta dan kesetiaan terhadap NKRI. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk NKRI, kapanpun, di manapun dan dalam kondisi apapun,” tegas salah satu Napiter.
Di sisi lain, kegiatan tersebut juga sekaligus dalam rangka menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 7 Tahun 2022 terkait instrumen di dalam Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana, Lapas Kelas IIB Brebes.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Brebes, Isnawan mengatakan, upacara Hari Kesadaran Berbangsa dan Bernegara ini sebagai program pembinaan bagi narapidana sekaligus memotivasi mereka.
Motivasi yang dimaksud, kata Isnawan yaitu menumbuhkan rasa kecintaan kepada negara, kebangsaan, dan tanah air Indonesia.
Menurut Isnawan, dilibatkannya narapidana dengan kasus terorisme ini, agar progam deradikalisasi dapat berjalan secara berkesinambungan dengan baik.
“Ya, dengan dilibatkannya para napiter di Lapas Kelas IIB Brebes ini, bukti bahwa yang bersangkutan sudah siap untuk kembali ke NKRI dan insyaallah membuat mereka semakin mantap untuk mencintai NKRI,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP), Tomy Yulianto, yang bertugas sebagai Pembina upacara, sekaligus menyampaikan, tentang pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan lingkungan, serta 10 Prinsip Pemasyarakatan.
“Ini demi menciptakan kesehatan bersama dan mendukung perkembangan pribadi WBP, mari jaga keamanan, ketertiban” jelasnya.
“Semangat untuk terus memperbaiki diri dan berkontribusi positif kepada masyarakat menjadi fokus utamanya,” tandas Tomy dalam Amanatnya.
Selain bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, melalui kegiatan upacara ini bisa semakin meningkatkan rasa solidaritas dan kekeluargaan antar penghuni Lapas Kelas llB Brebes.






