Brebes, Poskota.online – Sebagai bentuk keseriusan dalam memperkuat sistem keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Gowim Mahali memimpin rapat dinas pegawai yang digelar pada Selasa (13/05) di Ruang WBK WBBM Lapas Brebes.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi., yang menekankan pentingnya peningkatan pengamanan, integritas petugas, dan pemberantasan Halinar (handphone, pungli, dan narkoba).
Dalam arahannya, Kalapas menyampaikan bahwa seluruh jajaran harus bergerak cepat, tepat, dan konsisten dalam menindaklanjuti arahan pimpinan pusat guna mewujudkan Lapas yang aman dan bersih dari praktik menyimpang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rapat ini bukan rutinitas biasa. Ini adalah bentuk komitmen nyata kita dalam menindaklanjuti instruksi dari Pak Menteri dan Dirjenpas. Lapas Brebes Zero Halinar bukan slogan, tapi target yang harus dicapai bersama,” tegas Kalapas dalam sambutannya.
Agenda rapat meliputi evaluasi tugas pengamanan, pemetaan potensi kerawanan, penguatan regu jaga, hingga optimalisasi sarana pendukung keamanan. Diskusi juga menyoroti pentingnya membangun budaya kerja berbasis integritas dan pengawasan yang berkelanjutan.
Kalapas juga menekankan bahwa upaya pencegahan gangguan keamanan harus dimulai dari deteksi dini serta kolaborasi antarlini dalam lembaga. Ia mengajak seluruh petugas untuk meningkatkan kepedulian dan tidak memberi ruang sedikit pun bagi penyimpangan.
Rapat dinas ini juga membahas beberapa aspek penting lainnya, termasuk asta cita presiden dan 13 program akselerasi Menteri Imipas. Kemudian, Kalapas juga mengingatkan tentang pentingnya peningkatan layanan bagi warga binaan, serta pengembangan sistem pembinaan yang lebih optimal.
“Kalau kita berniat baik, berbuat baik, insyaAllah hasilnya pasti baik. Kerjakan semuanya dengan penuh tanggung jawab, karena orientasi kita adalah selamat ketika bekerja,” tambah Gowim.
Rapat ditutup dengan sesi diskusi terbuka yang memberi ruang bagi petugas untuk menyampaikan kendala lapangan serta solusi strategis yang bisa diterapkan secara kolektif.
Dengan pelaksanaan rapat ini, diharapkan seluruh jajaran semakin solid dan selaras dengan kebijakan nasional, serta mampu menjadikan Lapas sebagai institusi yang aman, bersih, dan bermartabat.






