instagram youtube

Ziarah ke Pusara RA. Kartini, Pamor Wicaksono: Nilai Perjuangannya Masih Relevan Hingga Kini

Thursday, 25 April 2024 - 00:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rembang, Poskot.online  – Memperingati Hari Kartini, angota DPRD Kabupaten Brebes dari Partai Golkar, Pamor Wicaksono melakukan ziarah ke makam beliau di Rembang pada Rabu (24/04/2024). Pahlawan nasional Ibu Kartini di kenang sebagai sosok inspiratif bagi perjuangan emansipasi wanita di Indonesia.

Raden Ajeng Kartini, (21 April 1879 – 17 September 1904) adalah sosok pahlawan nasional yang dikenal melalui pemikiran dan korespondensinya yang mendalam tentang emansipasi wanita dan pendidikan di Indonesia. Tulisan-tulisannya, termasuk surat-suratnya yang kemudian dibukukan berjudul “Habis Gelap, Terbitlah Terang” pada 1911 telah memberikan inspirasi yang berkelanjutan.

Dalam konteks tantangan masa depan bangsa, pemikiran Kartini tentang emansipasi masih berperan penting dalam pembangunan nasional dewasa ini. Menurut Pamor Wicaksono, nilai-nilai perjuangan yang digagas oleh Ibu Kartini masih sesuai dengan tuntutan jaman sekarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Emansipasi perempuan yang dilakukan oleh Ibu Kartini dengan pendekatan berbasis pada pendidikan dan pemberdayaan. Ini membangkitkan keberanian wanita dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional.

“Ide-ide Kartini masih relevan dalam memberikan dasar bagi perempuan Indonesia berpartisipasi dalam pembangunan nasional, secara tangguh dan inklusif. Dengan mengadopsi nilai-nilai perjuangannya, generasi sekarang dapat melanjutkan perjuangan Kartini dalam bentuk modern, dimana bisa memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat termasuk khususnya perempuan akan terlibat dan bertanggung jawab dalam menciptakan masa depan yang lebih baik”, jelasnya.

Pemikiran Kartini mengenai pentingnya akses pendidikan bagi wanita menurut Pamor Wicaksono yang kembali terpilih sebagai wakil rakya periode 2024-2029 ini adalah mendukung ide bahwa tatakelola yang inklusif harus melibatkan semua segmen masyarakat, termasuk perempuan, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Dalam perspektif ini pelibatan semua unsur masyarakat melalui pengembangan crowdsourcing-based model for better Governance dalam sistem pemerintahan menjadi sangat relevan.

baca juga  Pengamanan Arus Mudik-Balik Lebaran, Kapolri Sampaikan Ucapkan Terima Kasih ke Jajaran

Ini membuktikan, bagaimana kesetaraan pendidikan perempuan menurut Pamor adalah nilai perjuangan RA Kartini yang relevan bagi pemberdayaan yang memungkinkan mereka berperan aktif dalam pengambilan keputusan dan mengawasi jalannya pemerintah sekalipun. Ini bisa menjadi sebuah prestasi atau catatan tersendiri, sehingga secara tidak langsung perempuan dengan dasar pendidikan yang mumpuni dapat meningkatkan kualitas tatakelola pemerintahan yang baik.

Kartini, menurutnya juga memberikan contoh keberanian dalam mengambil inisiatif sekalipun harus menghadapi risiko, dalam menghadapi adat dan norma yang konservatif yang membatasi peran perempuan di masyarakat. Langkah progresif Kartini menggambarkan bagaimana kemampuan mengidentifikasi, mengukur, dan merespon risiko sosial yang bisa merugikan dirinya dan menghambat perkembangan masyarakat.

Bagi Pamor, ini akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga bagaimana perempuan dalam menghadapi risiko dalam rangka mencapai tujuan, termasuk tujuan pembangunan nasional.
“Saya berharap generasi sekarang, khususnya kaum perempuan dapat meneladani nilai-nilai perjuangan beliau sehingga dapat berperan dalam pembangunan nasional.

Dengan pemikiran kritis yang didukung dengan solusi kreatif, perempuan Indonesia harus bisa lebih baik dalam menghadapi seluruh risiko pembangunan nasional, seperti ketidakstabilan ekonomi, bencana alam, atau krisis sosial budaya, sosial politik dan lingkungan”, jelas Pamor usai berziarah ke Makam RA. Kartini.

RA Kartini meninggal beberapa hari setelah melahirkan anak semata wayangnya, dikebumikan di Bulu, Rembang. Makam Ibu Kartini ini kemudian di resmikan Ibu Tien Soeharto dalam Peringatan 100 Tahun Hari Kartini pada tahun 1979.

“Saya berdoa semoga Allah SWT menempatkan Ibu kita KARTINI di SyurgaNYA dan Spirit Perjuangannya takkan pernah luntur menular kepada seluruh Anak Bangsa,” pungkasnya.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polantas Brebes Sapa Pemohon Samsat, Tingkatkan Pelayanan dan Edukasi Tertib Lalu Lintas
Bareskrim Polri Ungkap 332 Anak Terlibat Kerusuhan Agustus, Mayoritas Hanya Ikut-ikutan
Bareskrim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp 3 Triliun
Kapolsek Dramaga Hadiri Apel Upacara Gabungan Forkompicam Juga Ka Desa Cikarawang Di Kantor Desa Depan SDN Cikarawang Kec Dramaga, Sampaikan Edukasi Serta Himbauan Jaga Kondusifitas Wilkum Polsek Dramaga
Diduga SDN Cibinong 03, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor: Melakukan Pungutan Liar (Pungli) Lewat Komite Sekolah
Lapas Brebes Gelar Rapat Evaluasi Kinerja, Perkuat Tata Kelola Layanan Pemasyarakatan
Sat Narkoba Polres Simalungun Ringkus Pengedar Narkotika, Sabu 2,69 Gram Disita
BAZNAS Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Pengelolaan ZIS bagi UPZ Masjid dan Musholla

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 09:04 WIB

Polantas Brebes Sapa Pemohon Samsat, Tingkatkan Pelayanan dan Edukasi Tertib Lalu Lintas

Wednesday, 5 November 2025 - 07:18 WIB

Bareskrim Polri Ungkap 332 Anak Terlibat Kerusuhan Agustus, Mayoritas Hanya Ikut-ikutan

Wednesday, 5 November 2025 - 07:15 WIB

Bareskrim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp 3 Triliun

Tuesday, 4 November 2025 - 21:15 WIB

Kapolsek Dramaga Hadiri Apel Upacara Gabungan Forkompicam Juga Ka Desa Cikarawang Di Kantor Desa Depan SDN Cikarawang Kec Dramaga, Sampaikan Edukasi Serta Himbauan Jaga Kondusifitas Wilkum Polsek Dramaga

Tuesday, 4 November 2025 - 20:48 WIB

Lapas Brebes Gelar Rapat Evaluasi Kinerja, Perkuat Tata Kelola Layanan Pemasyarakatan

Berita Terbaru