instagram youtube

Masyarakat Kalampayan Sigap Lakukan Cor Mandiri ,Demi Amannya Jembatan Penebar Laka Tunggal

Sunday, 6 August 2023 - 06:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Padang Pariaman,Poskota.Online-Tak ingin jatuh korban lagi, sementara menunggu bantuan dari pemangku jabatan dan Dinas terkait terlalu lama, masyarakat dari dua korong di Kenagarian Koto Tinggi Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat. Lakukan perbaikan secara mandiri dan gotong royong, memperbaiki dan pengecoran jembatan yang sudah rusak parah. Sabtu, (05/08/2023).

Kegiatan turut disemangati oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinca) Sungai Limau, diantaranya Wali Nagari Amizuir Dt. Tan Sati, Camat Arlis, S.Sos dan Kapolsek Iptu Diki Satria, SH.

Jembatan dimaksud adalah Jembatan Surau Anjung, terletak di antara dua korong, yakni Kalampayan Pasir dan Kalampayan Hulu, melintasi sungai Kalampayan. Keseharian masyarakat sangat bergantung pada jembatan ini dan akses satu-satunya, sebagai sarana lalu lintas orang, barang dan kendaraan bermotor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jembatan terpantau sudah sangat tua, masih berbahan lapis kayu dan banyak lobang-lobang disepanjang badan jembatan. Kondisi tersebut menjadi penyebab sering terjadinya kecelakaan tunggal, utamanya pengendara sepeda motor.

“Beberapa hari lalu, satu lagi dunsanak (warga) kami menjadi korban di jembatan ini. Kejadian serupa sering, bang. Kayu dan papannya sudah pada hancur,” kata Puril, salah seorang pemuda setempat.

Gerak cepat, gotong royong dan rasa kebersamaan warga tersebut patut diacungi jempol. Pasalnya, proses perbaikan jembatan dilakukan secara mandiri tanpa dibantu pemerintah daerah. Tenaga dan tukang dari warga, sumber dana untuk material juga murni dari masyarakat.

Menurut Fitria, salah satu bundo kanduang di Kalampayan Pasir, dana renovasi jembatan dikumpulkan dari masyarakat, baik yang ada di nagari maupun diperantauan.

“Kita perkirakan 40 juta untuk biaya (perbaikan jembatan) ini. Alhamdulillah, bisa terlaksana. Masyarakat di kampung dan di rantau secara sukarela, dengan senang hati mau membantu,” ujarnya.

baca juga  Fenomena Mutasi ASN Pasca Pelantikan Kepala Daerah: Antara Balas Budi dan Kepentingan Pembangunan

Wali Nagari Koto Tinggi Amizuir Datuk Tan Sati mengatakan jembatan ini dibuat tahun 2008, melalui program dan dana PNPM. Ia mengakui jembatan ini sudah tua dan layak dibuat yang standar dan permanen. Sayangnya, pihak terkait belum juga mengabulkan.

” Setiap tahun kita sudah mengajukan permohonan ke Pemkab Padang Pariaman, tapi sampai saat ini masih belum bisa terlaksana. Dan, ini setiap bulan pula kita harus mengganti papan, tapi tetap tidak maksimal,” tambah Amizuir.

Dijelaskannya lagi, tindakan masyarakat menghimpun dana dan memperbaiki jembatan secara gotong royong, karena kondisi darurat, jembatan semakin tua, rawan kecelakaan dan kejelasan bantuan pemkab yang belum pasti.

” Ini murni proyek swakelola, sukarela masyarakat di nagari dan rantau. Tidak ada bantuan dari pemerintah. Kita tetap mengajukan permohonan untuk yang permanen. Mudahan di 2024, Pemkab bisa mengabulkan,” tegasnya.

Camat Sungai Limau Arlis, S.Sos menambahkan, jembatan Surau Anjung sangat penting untuk aktifitas sehari-hari dan mendukung kegiatan perekonomian masyarakat, tidak saja untuk masyarakat Kalampayan dan Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir.

“Ya, ini penghubung dua korong, dua Nagari, bahkan jalan sudah bisa tembus ke kecamatan Sungai Geringging. Jembatan ini sangat vital bagi masyarakat,” terang Arlis.

Ia juga mengakui, berdasarkan aspirasi dari masyarakat dan usulan Wali Nagari, dirinya juga sudah menyampaikan kondisi jembatan kepada pihak terkait.

“Ini (jembatan) kan sangat vital ya, tapi kondisinya mencemaskan. Kita bahas ulang di musrembang Kecamatan dan Kabupaten, secepatnya,” pungkasnya.

Sementara, Kapolsek Sungai Limau Iptu Diki Satria SH. Menghimbau masyarakat, agar menjaga dan membatasi tonase kendaraan yang lewat.

” Jangan ada yang lewat dengan kapasitas hingga 20 ton. Bahaya, bisa rusak lagi nanti. Mari kita jaga bersama jembatan ini, supaya kegiatan masyarakat aman dan lancar,” pinta Diki.

baca juga  Gandeng Puskesmas Brebes, 40 WBP Lapas Brebes Jalani Tes Mobile VCT

Reporter : YanE

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap
Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta
Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional
Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir
KAHMI Australia–New Zealand Resmi Terbentuk, Viva Yoga: Jejaring KAHMI Kini Mendunia
Kementerian PU Kerahkan 31 Alat Berat untuk Percepatan Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh
Dirbinmas Polda Jateng Dorong Revitalisasi Satkamling di Purbalingga, Targetkan Satu RT Satu Satkamling

Berita Terkait

Sunday, 30 November 2025 - 21:52 WIB

Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap

Sunday, 30 November 2025 - 20:09 WIB

Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta

Saturday, 29 November 2025 - 11:09 WIB

Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Friday, 28 November 2025 - 15:22 WIB

Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional

Friday, 28 November 2025 - 15:16 WIB

Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Satpol PP Pontianak Amankan 51 Layangan di Pontianak Timur

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:53 WIB

Oplus_131072

Politik

Pelaku Usaha Buka Peluang Kerja bagi Disabilitas

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:48 WIB