Jakarta,– Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia yang tergabung dalam Forum Teknis Indonesia (FORTEKIN) akan menggelar aksi demonstrasi damai pada Senin, 14 April 2025. Aksi ini dilakukan sebagai respons atas minimnya formasi dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024, khususnya bagi tenaga honorer di tingkat daerah.
Dalam surat pemberitahuan resmi bernomor 900/12/AHRRI/IV/2025, aksi tersebut akan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, dengan dua lokasi utama yaitu Istana Negara dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Ketua Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia, Faisol Mahardika, S.Pd. Gr, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud nyata dari hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi secara damai sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin menyampaikan aspirasi secara damai agar pemerintah mendengar dan memberi solusi atas masalah yang terus terjadi dalam proses seleksi PPPK, terutama formasi yang sangat minim bagi honorer daerah,” ujar Faisol.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Pegawai Non ASN Provinsi Banten, San Rodi yang akrab disapa Kucay Doang menyatakan bahwa seluruh elemen dari Banten telah siap untuk ikut turun dalam aksi nasional tersebut.
“Persiapan aksi damai nasional sudah sangat siap. Kami akan membersamai perjuangan ini bersama saudara-saudara kami dari seluruh daerah yang akan turun ke Jakarta. Ini merupakan gerakan hati dan bentuk kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Karena melangkah adalah keharusan, bukan karena kebutuhan. Pergerakan ini adalah takdir yang harus tersampaikan. Sebab perubahan itu harus kita mulai dari diri kita sendiri,” ujar Kucay saat dihubungi awak media, Nunggu, (13/4/2025).
Ia menegaskan bahwa Provinsi Banten akan turut serta dalam aksi damai nasional sebagai bagian dari komitmen perjuangan bersama.
“Banten akan membersamai saudara kami dari daerah lain di bawah bendera Aliansi Honorer R2-R3 Indonesia untuk mengikuti aksi damai nasional di Istana Negara, karena bagi kami ini langkah pasti untuk merubah nasib anak bangsa,” tegasnya.
Harapan mereka yang turun kejalan, aksi ini dapat membuka mata dan telinga para pengambil kebijakan di pusat untuk memberikan solusi yang adil, transparan, dan berpihak kepada honorer yang telah lama mengabdi di berbagai instansi pemerintahan.(A)
