Jakarta, 14 November 2025 — PT Pertamina (Persero) menegaskan perannya dalam menjaga ketahanan energi nasional dengan mengoptimalkan fungsi Fuel Terminal (FT) Baubau sebagai pusat distribusi terbesar di wilayah Indonesia Timur. Dengan kapasitas penyimpanan mencapai 147 ribu KL dan didukung 14 tangki aktif, FT Baubau menjadi simpul vital dalam penyaluran BBM ke berbagai provinsi di kawasan timur.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menyampaikan bahwa FT Baubau memasok lebih dari separuh kebutuhan energi kawasan timur. Distribusi mencakup 80% untuk Sulawesi, 15% untuk NTT–NTB, dan 5% untuk Maluku serta sebagian Papua.
“Fuel Terminal Baubau adalah tulang punggung ketahanan energi di Indonesia Timur. Pertamina memastikan kualitas dan ketersediaan BBM terjaga bagi masyarakat,” ujar Baron.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain menyalurkan berbagai jenis BBM seperti Pertamax, Pertalite, Dexlite, Biosolar (B40), MFO, dan minyak tanah, terminal ini juga dilengkapi tiga jetty—salah satunya berkapasitas hingga 35.000 DWT—serta laboratorium modern untuk pengujian kualitas. Kegiatan distribusi diperkuat dengan 70 unit mobil tangki yang melayani SPBU, Pertashop, SPBU Kompak, dan kebutuhan industri.
PT Pertamina Energy Terminal (PET), sebagai pengelola FT Baubau, memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar HSSE dan tata kelola perusahaan. Direktur Utama PET, Bayu Prostiyono, menyatakan bahwa penerapan aspek keselamatan dan keberlanjutan menjadi fokus utama operasional.
“Kami memastikan operasi Fuel Terminal Baubau berlangsung aman dan andal, serta konsisten menerapkan prinsip ESG dalam pengelolaan energi dan program sosial masyarakat,” ungkap Bayu.
Pertamina terus memperkuat infrastruktur energi sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program keberlanjutan. Kehadiran FT Baubau menjadi bukti komitmen perusahaan dalam memastikan akses energi yang merata dan berkualitas bagi masyarakat di Indonesia Timur.






