instagram youtube

Guna menyerap saran dan tanggapan dari masyarakat,PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA,Tbk adakan konsultasi publik.

Thursday, 11 May 2023 - 10:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Tangerang,poskota.online –
Dalam rangka rencana kegiatan pembangunan pergudangan dan penyimpanan ( cold storage), PT.Charoen Pokphand Indonesia,TBK adakan konsultasi publik guna menyerap saran ,masukan dan tanggapan dari masyarakat, perangkat desa, pemerintah desa dan sebagian tokoh masyarakat di desa Kadu yang di adakan di balai desa Kadu kecamatan Curug kabupaten Tangerang pada hari kamis, 11 mei 2023.

Acara yang di hadiri dan di pimpin oleh Tyas Kumala puteri selaku ketua tim konsultan penyusunan AMDAL, Bapak M.Saman selaku koordinator lapangan yang mewakili PT.Charoen Pokhpand Indonesia,Tbk ,M.Asdiansyah, S.H selaku kepala desa yang mewakili pemerintah desa kadu,marfi junani selaku ketua BPD (badan pengawas Desa) desa Kadu , bapak Usman selaku babinsa (Bintara pembina desa ) desa kadu , para ketua RT dan RW yang berada di sekitar PT.Charoen Pokhpand Indonesia,Tbk , beserta tokoh pemuda dan masyarakat desa Kadu.

Dalam kegiatan konsultasi publik tersebut, M.Asdiansyah, S.H selaku kepala desa menyampaikan harapannya yaitu “dengan keberadaan perusahaan PT.Charoen Pokphand Indonesia, Tbk ini bisa menyerap tenaga kerja khususnya warga desa Kadu ,mendorong perekonomian masyarakat,dan menambahkan pendapatan daerah juga melalui pajak.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan perusahaan bisa bersinergi dan berkontribusi dengan pemerintah desa Kadu,warga,para tokoh dan juga pemerintah daerah setempat “tambahnya.

Marfi junani selaku ketua BPD pun menyampaikan”untuk PT.Charoen Pokhpand Indonesia,Tbk ini apapun yang positif untuk masyarakat dan pemerintah desa harus kita dukung.meskipun masih ada kekhawatiran”

“Karena,di wilayah kawasan manis sendiri masih sering terjadi banjir jika intensitas hujan tinggi karena daya serap air yang kurang maksimal karena banyaknya industri di kawasan tersebut dan juga penyempitan saluran air “tambahnya.

Tyas Kumala puteri selaku ketua tim konsultan penyusunan AMDAL menjawab dan menanggapi beberapa tanggapan masyarakat yaitu”untuk rencana kegiatan kedepan dari perusahaan PT.Charoen Pokhpand Indonesia,Tbk kami sedang menyusun dan mengkaji apa yang menjadi rencana kedepan perusahaan antara lain dengan penyusunan AMDAL dan arahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang akan di butuhkan terkait rencana kegiatan pembangunan pergudangan dan penyimpanan ( cold storage) oleh PT.Charoen phokpan Indonesia,Tbk”.

baca juga  Wanita Pontianak Dijual ke China Hanya Dengan Harga Rp 10 Juta Terbongkar

“Kamipun sebagai literatur akan menjalankan tugas kami sesuai regulasi pemerintah yang ada berdasarkan ketentuan UU (undang undang) 11 tahun 2020 tentang cipta kerja,PP no.22 tahun 2021 (pasal 28) dan permen (peraturan menteri ) LHK (lingkungan hidup dan kehutanan) No.4 tahun 2021 tentang “daftar usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL, UKL – UPL dan SPPL “.tambahnya.

M.Saman Selaku perwakilan perusahaan menyampaikan”bahwa sampai saat ini konsen kami adalah menggali potensi yang ada dengan prioritas memberdayakan tenaga kerja dari lingkungan masyarakat sekitar untuk mengurangi pengangguran dan mendongkrak ekonomi di sekitar agar bertambah nya lapangan kerja dengan tetap memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.”

“Untuk perekrutan tenaga kerja pun mungkin akan di mulai apabila sudah siap beroperasi dengan menyelesaikan insfratruktur pembangunan dan segala perizinan perusahaan dengan mekanisme satu pintu yang nantinya akan di komunikasi kan dengan kepala desa “tambahnya.

Dan kami sudah menyiapkan Tandon air seluas 1.552 M2 untuk menyerap debit air dan menanggulangi banjir yang sering terjadi di lokasi perusahaan agar mobilitas perusahaan dan warga bisa berjalan dengan baik nantinya.”tutupnya

Di penghujung acara,di tetapkannya 3 orang perwakilan dari masyarakat untuk dapat mengawal dan mengawasi proses kegiatan penyusunan AMDAL oleh perusahaan yaitu Ahmad Fahrul Rozi,CNSP ( aktivis lingkungan ) , Supardi selaku ketua RT.003 wilayah RW.01 desa Kadu , dan Eli Rahmat Effendi selaku ketua RW 01 desa Kadu.
(Rozie)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dorong Model Baru Kepemimpinan Generasi Muda IPDA dan Kemenpora Gelar Talk Show
Dukung Lansia Berdaya dan Pelayanan Inklusif, Kementerian PANRB Kunjungi SL Melati
Peringati Hari Wayang, Polres Purbalingga Bersama Pemkab Gelar Wayang Dablongan
Bareskrim Polri Ungkap 332 Anak Terlibat Kerusuhan Agustus, Mayoritas Hanya Ikut-ikutan
Bareskrim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp 3 Triliun
Kapolsek Dramaga Hadiri Apel Upacara Gabungan Forkompicam Juga Ka Desa Cikarawang Di Kantor Desa Depan SDN Cikarawang Kec Dramaga, Sampaikan Edukasi Serta Himbauan Jaga Kondusifitas Wilkum Polsek Dramaga
Diduga SDN Cibinong 03, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor: Melakukan Pungutan Liar (Pungli) Lewat Komite Sekolah
BAZNAS Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Pengelolaan ZIS bagi UPZ Masjid dan Musholla

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 21:08 WIB

Dorong Model Baru Kepemimpinan Generasi Muda IPDA dan Kemenpora Gelar Talk Show

Wednesday, 5 November 2025 - 16:47 WIB

Dukung Lansia Berdaya dan Pelayanan Inklusif, Kementerian PANRB Kunjungi SL Melati

Wednesday, 5 November 2025 - 13:07 WIB

Peringati Hari Wayang, Polres Purbalingga Bersama Pemkab Gelar Wayang Dablongan

Wednesday, 5 November 2025 - 07:18 WIB

Bareskrim Polri Ungkap 332 Anak Terlibat Kerusuhan Agustus, Mayoritas Hanya Ikut-ikutan

Wednesday, 5 November 2025 - 07:15 WIB

Bareskrim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp 3 Triliun

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Thursday, 6 Nov 2025 - 09:24 WIB